Liputan6.com, Jakarta Aktor Korea Park Min Jae meninggal dunia pada usia 32 tahun saat berada di China. Ia meninggal pada tanggal 29 November 2024.
Menurut laporan media Korea Selatan Xport News yang terbit pada 2 Desember 2024, Park Min Jae meninggal karena sudden cardiac arrest atau henti jantung mendadak.
Advertisement
Agensi yang menaungi Park Min Jae, Big Title, mengunggah kabar duka tentang kepergian sang aktor untuk selama-lamanya.
"Park Min Jae sosok yang menyukai dunia akting dan selalu memberikan yang terbaik telah meninggal dunia. Kami sangat menghargai cinta dan perhatian yang Anda tunjukkan kepada aktor Park Min Jae, " tulis Big Title.
“Min Jae, masih banyak yang ingin kami katakan dan lakukan bersama. Kami bersyukur menjadi perwakilan Anda, meskipun hanya untuk waktu yang singkat. Kami tidak akan pernah melupakan namanya, Aktor Park Min Jae!," tulis perwakilan Big Title.
Apa Itu Henti Jantung Mendadak seperti Dialami Park Min Jae?
Henti jantung mendadak atau sudden cardiac arrest adalah kondisi dimana jantung berhenti secara mendadak.
Menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh darah konsultan, Vito A Damay, dalam sebuah kesempatan, sudden cardiac arrest terjadi ketika jantung tiba-tiba berhenti berdetak secara efektif. Kondisi ini membuat darah tidak lagi dipompa ke seluruh tubuh.
Hal ini biasanya disebabkan oleh gangguan pada sistem listrik jantung, seperti aritmia yang fatal.
Saat cardiac arrest terjadi, seseorang akan kehilangan kesadaran dan detak jantungnya tidak terdeteksi. Ini merupakan keadaan darurat medis yang membutuhkan tindakan segera, seperti resusitasi jantung paru (CPR) atau penggunaan defibrilator untuk memulihkan irama jantung normal.
Henti Jantung Mendadak Beda dengan Serangan Jantung
Vito juga mengungkapkan bahwa cardiac arrest berbeda dengan serangan jantung, meskipun keduanya sama-sama melibatkan jantung.
Serangan jantung atau infark miokard terjadi ketika aliran darah ke bagian dari otot jantung terhambat, biasanya oleh gumpalan darah yang menyumbat arteri koroner. Ini menyebabkan kerusakan pada otot jantung. Serangan jantung biasanya tidak menyebabkan jantung langsung berhenti berdetak, tetapi jika tidak ditangani, bisa memicu komplikasi irama jantung seperti cardiac arrest.
Singkatnya, serangan jantung adalah masalah sirkulasi yang menyebabkan kerusakan otot jantung, sementara cardiac arrest adalah masalah listrik yang menyebabkan jantung berhenti secara tiba-tiba.
Advertisement