Target 2027 Rampung, Menko Zulhas: Swasembada Pangan Itu Ruwet

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau yang akrab di panggil Zulhas mengatakan awalnya Presiden Prabowo Subianto menginginkan swasembada pangan tercapai pada 2029.

oleh Septian Deny diperbarui 03 Des 2024, 13:15 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, memastikan pasokan beras melimpah jelang Nataru (dok: Tira)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau yang akrab di panggil Zulhas mengatakan awalnya Presiden Prabowo Subianto menginginkan swasembada pangan tercapai pada 2029.

Namun dalam forum APEC dan G20, disampaikan bahwa swasembada pangan akan terealisasi pada tahun 2027

"Bapak Presiden ingin kita swasembada pangan tahun 2029, belum kerja kita sudah maju jadi 2028. Begitu di APEC dan G20 kita akan swasembada pangan tahun 2027," kata Zulhas dalam acara Estapet Kepemimpinan Baru Menuju Akselerasi Ekonomi, Jakarta, Selasa (3/12).

Meski begitu Zulhas mengaku menuju swasembada pangan itu ruwet yang ditargetkan rampung pada 2028 mendatang.

"Tapi menurut saya menuju swasembada (pangan) itu ruwet. Enggak tau makanya Pak Prabowo bikin menko pangan. barangkali. Inilah yang seharusnya bisa kita selesaikam dan bisa kita atasi," aku Zulhas.

Meskipun terasa rumit, Zulhas optimis swasembada pangan akan tercapai karena dukungan Presiden Prabowo Subianto yang terus menggalakan ini.

"Karena saya punya sandaran yg kokoh presiden, karena presiden ini selalu ngomongnya swasembada. Kalau presiden dukung biasanya apa saja bisa kita selesaikan," jelasnya.

Zulhas menyebut yang tidak mungkin terjadi adalah jika presidennya bekerja setengah-setengah. Ia menjelaskan Pak Prabowo selalu menekankan pentingnya swasembada.

"Yang tidak bisa itu kalau presidennya separo separo, ini Pak Prabowo di mana mana menyampaikan swasembada swasembada jadi saya punya backup yg kuat bpk presiden. Dan saya kira kita bisa menyelesaikan soal ini dan saya yakin bisa," Zulkifli Hasan mengakhiri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya