Henti Jantung di Usia Muda seperti Park Min Jae, Ini Fakta Penting yang Perlu Diketahui

Aktor Korea Park Min Jae meninggal dunia di usia muda. Ia meninggal karena henti jantung mendadak.

oleh Benedikta DesideriaAde Nasihudin Al Ansori diperbarui 03 Des 2024, 15:00 WIB
Aktor Korea Park Min Jae Terkena Serangan Jantung di Usia Muda (credit: https://www.instagram.com/parkminzae)/

Liputan6.com, Jakarta Kabar duka datang dari dunia hiburan Korea. Aktor Korea Selatan berusia 32 tahun Park Min Jae meninggal dunia.

Park Min Jae meninggal dunia saat berada di China. Menurut laporan dari media Korea Xsport News, aktor yang bermain dalam Little Women ini meninggal dunia karena mengalami sudden cardiac arrest atau henti jantung mendadak pada 29 November 2024.

Apa Itu Henti Jantung?

Henti jantung mendadak adalah kondisi dimana jantung berhenti secara mendadak. Bukan cuma orang tua, orang usia muda juga bisa mengalami kondisi tersebut seperti disampaikan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Muhammad Fadil bersama Rumah Sakit Pondok Indah beberapa waktu lalu.

"Sejauh ini pasien yang datang ke rumah sakit usianya sekitar 30 hingga 40 tahun, bukan 50 tahun ke atas. Ada yang belum menikah atau anaknya masih kecil-kecil,” kata Fadil dalam wawancara secara daring. 

Penyebab Utama Kematian Jantung pada Usia Muda

Lebih lanjut, Fadil mengungkapkan ada beberapa penyebab utama henti jantung mendadak. Pada populasi muda, kematian jantung mendadak biasanya disebabkan gangguan saluran ion, kardiomiopati (gangguan kemampuan jantung dalam mengedarkan darah), dan infeksi otot jantung.

 


Penyebab Henti Jantung di Usia Tua

Ilustrasi kesehatan jantung, hati. (Image by Freepik)

Fadil juga menyebutkan beberapa penyebab kematian jantung mendadak pada kelompok usia tua.

“Pada populasi tua biasanya disebabkan penyakit jantung koroner, penyakit katup jantung, dan gagal jantung.”

Penyakit katup jantung dan gagal jantung dapat menyebabkan aliran darah tidak dapat dipompakan dengan baik sehingga memicu terjadinya kematian jantung mendadak, lanjutnya.

 


Medical Check Up untuk Deteksi Dini Risiko Henti Jantung Mendadak

Guna mengatahui ada atau tidaknya risiko deteksi dini henti jantung mendadak. Fadil menyarankan populasi risiko tinggi untuk melakukan deteksi dini lewat medical check up.

“Karena paling tidak di medical check up itu dilihat apakah ada masalah di gangguan irama jantung, apa ada pembesaran, dan masalah jantung lainnya.”

 


Siapa Orang yang Berisiko Tinggi Alami Henti Jantung?

Populasi risiko tinggi sendiri mencakup laki-laki usia di atas 40 tahun, ada keluhan, riwayat penyakit turunan, hipertensi, diabetes, dan kolesterol.

Laki-laki 5 kali lipat lebih berisiko terkena kematian jantung mendadak ketimbang perempuan. Maka dari itu, laki-laki usia 40 tahun ke atas masuk dalam kategori populasi risiko tinggi.

Sementara itu, perempuan diyakini memiliki hormon estrogen yang mampu untuk paling tidak meredam terjadinya kematian jantung mendadak.

“Bila Anda laki-laki usia 40 tahun, lakukanlah deteksi dini segera karena sangat disayangkan jika nanti terjadi kematian jantung mendadak padahal anak masih kecil dan sebagainya,” tutup Fadil.

 

Infografis jantung kemkes

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya