Cuaca Buruk Ganggu Penyeberangan Bakauheni-Merak, BMKG Imbau Masyarakat Waspada

Kecepatan angin yang tinggi dan gelombang laut yang besar diprediksi akan berlangsung hingga sepekan ke depan, tepatnya dari 1 hingga 7 Desember 2024.

oleh Ardi Munthe diperbarui 03 Des 2024, 13:52 WIB
Cuaca Buruk di Pelabuhan Bakauheni tersebut berpotensi menyebabkan antrean kendaraan dan penyesuaian jadwal operasional kapal. Foto: (Istimewa).

Liputan6.com, Lampung - Cuaca buruk yang melanda wilayah Selat Sunda, termasuk di sekitar Pelabuhan Bakauheni-Merak, menyebabkan gangguan pada aktivitas penyebrangan.

Kecepatan angin yang tinggi dan gelombang laut yang besar diprediksi akan berlangsung hingga sepekan ke depan, tepatnya dari 1 hingga 7 Desember 2024.

Kepala Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Panjang, Tarjono mengatakan bahwa cuaca buruk ini dipicu oleh belokan arah angin di sekitar Selat Sunda serta adanya pusat tekanan rendah di barat daya Selat Sunda.

 "Kondisi ini dapat mempengaruhi kecepatan angin dan tinggi gelombang di sekitar Selat Sunda, yang berpotensi mengganggu penyebrangan Bakauheni-Merak," ujar Tarjono dikonfirmasi, Selasa (3/12/2024).

Menurut pengamatan BMKG, cuaca buruk ini terjadi di awal musim penghujan, yang memang sering membawa potensi cuaca ekstrem seperti angin kencang dan gelombang tinggi.

BMKG Maritim Lampung meminta masyarakat untuk tetap waspada dan memantau perkembangan cuaca secara berkala.

"Namun, kami menghimbau agar tidak panik berlebihan. Pastikan untuk selalu mendapatkan informasi terbaru mengenai kondisi cuaca dari BMKG, dan jangan paksakan untuk melakukan penyeberangan jika cuaca belum kondusif," imbuhnya.

Seiring dengan cuaca yang tidak menentu, masyarakat diminta untuk mempertimbangkan jadwal perjalanan mereka dan mengutamakan keselamatan saat melintasi Selat Sunda.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya