Liputan6.com, Tarakan Indonesia dikenal sebagai salah satu surga seafood di dunia. Kaya rasa, segar dan seafood yang melimpah. Hampir semua masakan seafood dibuat dengan penuh cita rasa dan standar rasa yang tinggi. Di antara semua tempat yang ada di Indonesia, ada satu kota yang menyimpan rasa otentik yakni Tarakan, sebuah kota kecil di ujung utara Kalimantan.
Bagi pencinta seafood, Tarakan adalah harta karun. Kota ini dikenal dengan kepiting soka yang lembut dan segar, udang windu berukuran besar, serta ikan hasil tangkapan nelayan lokal yang langsung diolah menjadi hidangan yang khas. Seafood bukan sekadar makanan, ia adalah bagian dari pengalaman dan tradisi.
Advertisement
Dapur-dapur kecil hingga warung pinggir jalan Tarakan menyajikan hidangan yang terhubung erat dengan sejarah dan kehidupan laut setempat. Bahkan resep-resepnya diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Kebijakan perlindungan Pemerintah Kota Tarakan terhadap ekosistem laut memainkan peran penting dalam menjaga kelestarian alam, sehingga populasi ikan tetap terjaga dan keseimbangan laut tetap terpelihara.
Pelaku usaha lokal, Warung Teras Tarakan dan Kepiting Kenari Tarakan berbagi cerita menarik tentang Tarakan sebagai surga seafood yang wajib dinikmati setiap pencinta kuliner.
Owner Warung Teras Tarakan, Nelly menceritakan Warung Teras menyajikan berbagai hidangan seafood. Mulai dari ikan salsa, kepiting Kaltara, buncis telur asin, hingga udang lobster—semua tersedia dengan beragam pilihan masakan.
Ia mengatakan awal berdirinya Warung Teras sebenarnya cukup sederhana. "Berawal dari iseng-iseng memanfaatkan rumah yang cukup besar, dengan halaman luas di bagian belakang," kata Nelly yang warungnya sering kali dikunjungi Presiden Jokowi
Nelly mengatakan seafood paling lengkap di Tarakan. "Menurut saya, restoran yang sukses di Tarakan adalah yang menyajikan masakan seafood. Selain hasil laut di sini yang melimpah, harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau," ujarnya.
Owner Kepiting Kenari Tarakan, Nelfelicia Evelyn Lois menceritakan ia adalah generasi ketiga dari usaha seafood bernama Kepiting Kenari. Generasi pertama adalah kakeknya dan generasi kedua adalah ayahnya.
Evelyn mengatakan kepiting itu memiliki dua siklus, air jadi dan air mati. Kepiting dari air jadi biasanya lebih berisi, berkualitas bagus, dan jumlahnya banyak. Sementara kepiting dari air mati, meskipun ada, biasanya sedikit dan kualitasnya kurang baik.
"Kepiting Tarakan menurut saya yang paling bagus. Dia punya capit itu besar-besar. Kalau Kepiting di Jawa, Sulawesi, itu dia punya capit enggak besar," kata Evelyn.
Kualitas Kepiting Tarakan sudah diakui para pencinta kuliner dari Jakarta, Surabaya, dan berbagai kota.
"Mereka bilang di sini porsinya besar sekali. Karena kalau di Jakarta satu porsi itu satu ekor. Kalau di kita, porsi kecilnya tiga ekor, porsi besar empat ekor," tambahnya.
Owner Kepiting Kenari Tarakan, Steven Reinaldo Lois mengatakan bahwa Tarakan juga sering mengekspor kepiting ke Singapura, Malaysia, dan Cina.
"Jadi kalau orang-orang makan Kepiting di Singapura gitu yang terkenal Kepiting supernya, itu juga padahal itu Kepiting Tarakan. Jadi daripada orang Indonesia capek-capek keluar negeri sih, padahal di sini ada," ungkapnya.
Geografis Tarakan punya peran besar dalam menghasilkan seafood terbaik. Tarakan dikelilingi oleh dua ekosistem laut yang kaya, yaitu Laut Sulawesi dan Laut Sulung. Arus laut yang membawa nutrisi segar dari kedalaman bertemu dengan perairan dangkal yang kaya Plankton, menciptakan kondisi ideal bagi berbagai jenis ikan, udang, dan kerang.
Dengan suhu air yang stabil dan kaya oksigen, hasil laut di sini tumbuh dalam lingkungan yang mendukung pertumbuhannya. Hal ini membuat rasa dan tekstur seafood di Tarakan berbeda dan lebih istimewa dibandingkan tempat lain.
Mau tahu cerita lengkapnya, saksikan di video berikut ini.