Hati-hati, Ini Modus Penipuan di Medsos yang Sering Catut Nama Bank

Penipu biasanya mengarahkan calon korban untuk mengklik tautan mencurigakan, meminta informasi sensitif dengan dalih prosedur klaim hadiah, dan bahkan menuntut transfer dana untuk biaya administrasi atau pajak hadiah yang seolah-olah diperlukan.

oleh Arthur Gideon diperbarui 04 Des 2024, 06:00 WIB
Ilustrasi bermain media sosial (medsos). (Foto by AI)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) meningkatkan upaya perlindungan nasabah terhadap ancaman penipuan berbasis media sosial. Salah satu langkah yang dijalankan adalah dengan kampanye #JanganKasihCelah. Melalui kampanye ini, Danamon berkomitmen membekali nasabah dengan pengetahuan untuk mengenali dan menghindari taktik penipuan terkini.

Dua skema penipuan dengan memanfaatkan media sosial yang paling umum ditemui adalah penipuan undian berhadiah palsu dan akun layanan pelanggan palsu. Dengan semakin banyak dan beragamnya jenis penipuan yang marak menargetkan masyarakat luas, siapapun bisa terkena dan menjadi sasaran penipu.

Chief Digital Officer PT Bank Danamon Indonesia Tbk Andreas Kurniawan menjelaskan, terdapat sejumlah cara yang menjadi modus operandi para penipu. Mereka kerap membuat akun media sosial palsu yang sangat mirip dengan profil resmi perusahaan.

"Konten yang mereka posting dirancang sedemikian rupa hingga sulit dibedakan dari program perbankan yang sah, bahkan terkadang menyalahgunakan materi terbaru atau foto manajemen dari akun resmi." jelas Andreas dalam keterangan tertulis, Rabu (4/12/2024).

Ia melanjutkan, penipu biasanya mengarahkan calon korban untuk mengklik tautan mencurigakan, meminta informasi sensitif dengan dalih prosedur klaim hadiah, dan bahkan menuntut transfer dana untuk biaya administrasi atau pajak hadiah yang seolah-olah diperlukan.

Studi dari Center for Digital Society FISIPOL UGM mengungkap fakta bahwa 91,2% responden pernah terpapar upaya penipuan hadiah atau bantuan keuangan, menjadikannya modus yang paling umum terjadi di masyarakat.

"Penipuan undian berhadiah palsu seringkali berpura-pura menjadi program undian dari perusahaan ternama, dan menjanjikan hadiah menggiurkan seperti kendaraan atau uang tunai dalam jumlah besar," jelas Andreas.

 


Nasabah Sering Lupa Verifikasi Informasi

Ilustrasi bermain media sosial (medsos). (Foto by AI)

Di sisi lain, akun layanan pelanggan palsu dibuat untuk mengintervensi dan menanggapi keluhan nasabah yang seharusnya ditujukan ke akun resmi perusahaan. Tanpa disadari, dan karena informasi hadiah palsu yang diberikan juga sangat menggiurkan, seringkali Nasabah lupa melakukan verifikasi informasi tersebut untuk memastikan keasliannya, sehingga dapat menyebabkan kemalangan terkena modus penipuan.

"Kami mengimbau nasabah untuk selalu waspada saat berinteraksi di media sosial, dan Jangan Kasih Celah penipuan yang meminta informasi pribadi atau rahasia kepada pihak yang tidak terverifikasi. Selalu lakukan verifikasi berlapis sebelum melakukan transaksi keuangan apapun untuk tutup celah bagi penipuan. Ingat untuk #JanganKasihCelah segala jenis penipuan: Tutup celahnya, tutup peluangnya!" tegas Andreas.

Danamon juga menegaskan kembali sejumlah rekomendasi perlindungan bagi nasabah, sebagai bagian dari upaya penjagaan ketat informasi sensitif, yaitu untuk melakukan verifikasi informasi melalui saluran resmi bank untuk memastikan keaslian informasi.

 


Hati-hati Jika Ada Permintaan Transfer

Apabila menerima informasi serupa yang bukan merupakan informasi resmi dan memiliki indikasi penipuan, segera laporkan akun mencurigakan tersebut, dan jangan melakukan tindakan apapun yang diminta untuk memastikan keamanan Nasabah.

Selain itu, nasabah juga diingatkan untuk sangat berhati-hati terhadap permintaan transfer ke rekening pribadi yang mengatasnamakan program hadiah perusahaan.

Untuk memastikan keamanan komunikasi, Danamon mengingatkan nasabah bahwa seluruh interaksi resmi hanya dilakukan melalui saluran yang telah terverifikasi, termasuk call center Hello Danamon, WhatsApp resmi, dan akun media sosial yang telah diverifikasi.

Nasabah diimbau untuk selalu memverifikasi keaslian akun sebelum melakukan interaksi apapun.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya