Liputan6.com, Jakarta Pada tanggal 1 Desember 2024, Nola B3 berhasil memukau penonton dalam konser yang digelar di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta. Konser bertajuk "Badendang Basamo" ini memiliki tujuan mulia, yaitu untuk mengenang almarhumah Elly Kasim, sosok legendaris dalam dunia musik Minangkabau.
Acara ini tidak hanya menampilkan pertunjukan musik yang memukau, tetapi juga memperlihatkan bagaimana generasi muda seperti Nola B3 bersama dua anaknya, Naura Ayu dan Ney Neo, menghidupkan kembali kekayaan musik Minang dengan sentuhan modern. Nola B3, yang juga merupakan ibu dari Naura Ayu, tampil anggun mengenakan Baju Kuruang, pakaian tradisional Minangkabau yang merupakan bagian dari koleksi Elly Kasim.
Advertisement
Baju berwarna ungu dengan aksen emas ini mencerminkan keindahan dan keanggunan budaya Minangkabau yang tetap relevan di era modern. Dalam kesempatan tersebut, Nola menyampaikan rasa terima kasih kepada Indonesia Kaya atas kesempatan berharga untuk tampil bersama generasi penerus dan mempersembahkan karya-karya Elly Kasim.
1. Pengenalan Konser Badendang Basamo
Konser yang berlangsung di Galeri Indonesia Kaya berhasil menarik perhatian banyak penonton, terutama bagi para penggemar seni dan musik Minangkabau. Acara ini mengusung tema spesial untuk mengenang Elly Kasim, sosok yang berperan penting dalam mempopulerkan musik Minang di tingkat internasional.
Penampilan generasi penerus seperti Nola B3 dan Naura Ayu menambah keistimewaan konser ini. Mereka berhasil menyajikan kombinasi yang harmonis antara musik tradisional dan modern, menciptakan suasana yang sangat mengesankan dan menyentuh hati para penonton.
Advertisement
2. Nola B3 Tampil Anggun dalam Baju Kuruang
Dalam konser yang baru-baru ini digelar, Nola B3 tampil memukau dengan mengenakan Baju Kuruang dari koleksi Elly Kasim. Pakaian berwarna ungu yang dihiasi aksen emas ini tidak hanya menonjolkan kesan elegan, tetapi juga merefleksikan kekayaan budaya Minangkabau.
Baju Kuruang merupakan salah satu pakaian tradisional yang sangat khas bagi perempuan Minangkabau. Biasanya, baju ini dikenakan pada acara-acara penting dan kegiatan adat, menunjukkan penghormatan terhadap tradisi. Dengan desain yang anggun, Baju Kuruang menjadi simbol identitas budaya yang kuat.
3. Persembahan Lagu Minang dari Keluarga
Nola B3 bersama dengan dua putrinya, Naura Ayu dan Ney Neo, serta ibunya, Durmutiara, baru-baru ini menggelar penampilan istimewa. Mereka membawakan lagu-lagu legendaris dari Elly Kasim, sebuah bentuk penghormatan yang penuh cinta terhadap karya-karya sang legenda. Elly Kasim dikenal luas sebagai sosok yang telah memperkenalkan seni Minang ke pentas dunia.
Nola menyampaikan, “Kami ingin mengenang karya-karya beliau. Saya, kedua putri saya @naura.ayu dan @ney_neo, serta ibu saya tercinta @durmutiara, membawakan lagu-lagu tante Elly Kasim untuk para pecinta musik sebagai obat rindu terhadap karya beliau.” Penampilan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajak penonton untuk mengenang kembali keindahan musik yang telah diciptakan oleh Elly Kasim.
Advertisement
4. Penampilan Naura Ayu yang Mengesankan
Naura Ayu, penyanyi muda berbakat, mencuri perhatian dalam konser terbaru yang dihadirinya. Untuk pertama kalinya, ia tampil membawakan lagu tradisional Minangkabau, sebuah momen yang sangat spesial bagi kariernya. Penampilan ini tidak hanya menjadi debut Naura di dunia musik Minang, tetapi juga menunjukkan kemampuannya dalam mengekspresikan budaya Indonesia.
Dengan iringan musik yang harmonis dan penari profesional yang menambah keindahan, suasana konser menjadi sangat syahdu dan penuh emosi. Kombinasi antara suara merdu Naura dan gerakan tari yang anggun menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi para penonton. Ini adalah langkah menarik bagi Naura dalam mengembangkan kariernya dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia melalui musik.
5. Kenangan Indah Bersama Elly Kasim
Dalam sebuah slide foto yang menarik, Nola mengenang momen berharga bersama Elly Kasim saat keduanya berkolaborasi dalam musikal Nurbaya. Nola menyampaikan betapa banyak kenangan indah yang tercipta selama proses kerja sama tersebut. Setiap momen bersama Elly menjadi pengalaman berharga yang tak akan terlupakan.
Rasa kehilangan yang dirasakan Nola terhadap almarhumah Elly Kasim sangat mendalam. Hubungan profesional yang terjalin tidak hanya sekadar kerja, tetapi juga membangun ikatan emosional yang kuat. Kenangan-kenangan ini menjadi bagian tak terpisahkan dalam perjalanan karier Nola, serta menambah warna dalam kehidupannya.
Melalui kenangan ini, Nola mengajak kita untuk menghargai setiap momen yang kita miliki bersama orang-orang terkasih. Setiap pengalaman berharga dapat menjadi pelajaran dan inspirasi bagi kita semua.
Advertisement
6. Pesan Nola untuk Generasi Muda
Nola menyoroti betapa krusialnya upaya untuk melestarikan seni Minangkabau agar tetap relevan di berbagai era. Dengan harapan yang kuat, ia ingin generasi muda terinspirasi untuk mengembangkan dan memperkenalkan karya-karya Elly Kasim. Tujuannya adalah agar seni ini tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga di kancah internasional.
Konser yang digelar menjadi platform efektif untuk menyampaikan pesan penting ini kepada seluruh penonton. Melalui acara tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan nilai dan keindahan seni Minangkabau, serta mendorong partisipasi aktif dari generasi muda dalam melestarikannya.
7. Harapan untuk Karya Elly Kasim yang Abadi
Di akhir acara, Nola menyampaikan harapannya agar karya-karya Elly Kasim selalu dikenang dan dilestarikan. Ia menginginkan agar seni Minang yang diperkenalkan oleh Elly dapat diteruskan dari generasi ke generasi. Dengan semangat yang membara, Nola percaya bahwa musik Minang akan terus hidup dan berkembang seiring waktu.
Advertisement