Liputan6.com, Jakarta - Industri perbankan digital Indonesia masuk pada babak baru, dengan Krom Bank Indonesia menonjol sebagai salah satu pemimpin perubahan.
Dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) lebih dari 15 kali lipat dan inovasi layanan digital, Krom Bank menunjukkan strategi jitu untuk menjawab kebutuhan para nasabah modern.
Advertisement
"Tren 2024 menunjukkan perang insentif yang masif, namun kami percaya pada kekuatan produk kami yang relevan dan menarik," ujar Presiden Direktur Krom Bank, Anton Hermawan di acara media briefing pada Selasa (3/12/2024).
Adapun strategi yang dilakukan Krom Bank yakni dengan menawarkan suku bunga kompetitif pada deposito yang menarik baik bagi nasabah muda maupun segmen lainnya.
Selain itu, Krom Bank juga menginvestasikan hingga sebesar 70 persen sumber daya manusia di bidang teknologi untuk memperkuat layanan internal, termasuk pengembangan sistem credit scoring dan aplikasi yang sepenuhnya dikelola sendiri.
"Kami tidak hanya mengejar pertumbuhan, tetapi juga menjaga keseimbangan antara DPK dan kredit untuk memastikan stabilitas jangka panjang," ujar Anton.
Anton juga menambahkan bahwa fokus Krom Bank pada efisiensi terlihat dari pengembangan fitur seperti layanan transaksi BI-Fast dan aplikasi yang dirancang untuk nasabah ritel. Krom Bank lebih memilih solusi yang relevan daripada sekadar mengikuti tren.
Dengan pendekatan yang terukur dan inovatif, Krom Bank siap menghadapi tantangan industri pada tahun 2025 sambil terus memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam perbankan digital.
Selain Bunga Deposito Tinggi, Tengok Cara Krom Bank Indonesia Tarik Nasabah Bank Digital
bunga deposito tinggi menjadi salah satu strategi khas para pelaku industri untuk menggaet para nasabah. Hal itu mengingat kecenderungan generasi muda memilih layanan keuangan yang menawarkan tingkat pengembalian yang tinggi.
Studi dari Populix menunjukkan, 23.4% dari generasi milenial dan 14,2% dari generasi Z menggunakan layanan keuangan digital karena manfaat suku bunga yang tinggi dan hasil investasi yang pasti.
Di sisi lain, generasi muda juga memiliki kecenderungan memiliki karakter yang selektif dan tidak loyal terhadap satu brand.
Melihat fenomena tersebut, Presiden Direktur PT Krom Bank Indonesia Anton Hermawan mengatakan bahwa bank digital perlu merancang layanan yang memiliki nilai tambah selain penyediaan bunga deposito yang tinggi, sehingga mampu bersaing di industri.
“Meskipun pertumbuhan industri bank digital masih berada pada tahap awal, namun kami melihat bahwa bank digital perlu memiliki unique value proposition untuk lebih menarik target market dan unggul di pasar," kata Anton.
"Oleh karena itu, Krom Bank tidak hanya menawarkan suku bunga deposito yang tinggi, tetapi juga fokus menghadirkan fleksibilitas fitur dan layanan. Hal ini akan membuat nasabah lebih nyaman bertransaksi dan mengelola keuangan di bank digital serta lebih loyal terhadap layanan kami,” tambah dia.
Menurutnya, fleksibilitas merupakan hal krusial bagi generasi muda dalam memilih layanan keuangan. karena mampu menjawab kebutuhan mereka dalam hal kemudahan dan kecepatan.
Advertisement
Dipersonalisasi
Selain itu, generasi muda juga cenderung memilih layanan keuangan yang dapat dipersonalisasi sesuai kebutuhan mereka.
Maka dari itu, Krom Bank menghadirkan berbagai fleksibilitas bagi nasabah, yaitu pertama, keleluasaan dalam memilih tenor deposito harian dengan bunga progresif.
Kedua, adalah kemudahan mengatur keuangan dengan 20 tabungan dan 20 deposito hingga memilih nomor rekening sendiri.