4 Desember 1971: Ledakan Bom Hancurkan Pub di Inggris, 10 Orang Tewas

Pelaku diduga meletakan bom tersebut di dekat pintu masuk depan McGurk's Bar, di North Queen Street di area kota yang sebagian besar penduduknya beragama Katolik.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 04 Des 2024, 06:23 WIB
Ilustrasi ledakan (pixabay)

Liputan6.com, London - Setidaknya 10 orang termasuk seorang anak laki-laki berusia 13 tahun dan seorang wanita tewas dan 17 lainnya luka-luka setelah sebuah bom meledak di sebuah pub yang ramai di Belfast, Inggris.

Bom tersebut diyakini telah ditempatkan di dekat pintu masuk depan McGurk's Bar, di North Queen Street di area kota yang sebagian besar penduduknya beragama Katolik.

Bangunan tersebut hancur seketika akibat ledakan tersebut. Banyak pelanggan yang terjebak di bawah reruntuhan, dikutip dari BBC, Rabu (4/12/2024).

"Kursi dan meja menumpuk di sekeliling saya dan balok atap tersampir di dada saya, menjepit saya di kursi," kata seorang korban bernama John Irvine.

Seorang pria yang berlari dari toko di dekatnya setelah ledakan tersebut berkata: "Hanya ada kepulan asap tebal di sekitar pub tersebut, dan jelaga di mana-mana. Tidak ada yang tersisa."

John Irvine yang istrinya tewas dalam ledakan tersebut, menceritakan bagaimana ia terperangkap dalam ledakan tersebut saat ia menyeruput segelas bir hitam.

"Hal berikutnya, kursi dan meja ditumpuk di sekelilingku dan balok atap digantung di dadaku, menjepitku di kursi," katanya.

"Saya tidak tahu berapa lama saya di sana. Kemudian saya mendengar seseorang berteriak untuk membawa selang. Petugas pemadam kebakaran menyiram saya dan semua orang di sekitar saya untuk menghentikan api agar tidak sampai ke saya.

"Saya sadar sepanjang waktu tetapi saya keluar setelah mereka membebaskan saya."

Para relawan telah bekerja sepanjang malam membantu polisi dan petugas pemadam kebakaran menyelamatkan yang terluka.

Dokter juga merawat delapan orang yang terluka akibat tembakan selama bentrokan tak lama setelah ledakan.

Perkelahian pecah antara kerumunan Protestan dan Katolik, dan seorang mayor tentara dan dua polisi terluka.

Polisi menduga IRA menanam bom, meskipun masih menjadi misteri mengapa serangan itu harus dilakukan di daerah Katolik.

McGurk's Bar sering dikunjungi oleh umat Katolik, meskipun diyakini tidak ada hubungannya dengan IRA.

Satu teori adalah bahwa bom itu meledak karena kesalahan. Namun juru bicara Resmi IRA di Dublin mengutuk serangan itu dan mengatakan para anggotanya "tidak ada hubungannya dengan itu".

(Foto: Pixabay) Ilustrasi penduduk Nigeria.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya