Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa (depan) dan Sekretaris Daerah Kota Indra Pomi Nasution (topi putih) saat tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (3/12/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Sebelumnya, KPK menangkap Risnandar Mahiwa dan Indra Pomi Nasution dalam suatu operasi senyap tangkap tangan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap Risnandar Mahiwa dan Pomi Nasution diduga terkait dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa fiktif di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Pj Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa juga diduga menerima uang hasil pungutan dari para kepala daerah hingga dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Selain, Risnandar Mahiwa dan Indra Pomi Nasution, KPK juga menangkap sejumlah pejabat lain di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, total ada delapan orang yang ditangkap termasuk Risnandar Mahiwa dan Indra Pomi Nasution dalam OTT itu. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Selain itu, KPK juga menyita uang sebagai barang bukti dalam OTT Pj Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa dan Sekretaris Daerah Kota Indra Pomi Nasution. (Liputan6.com/Angga Yuniar)