Liputan6.com, Jakarta - Archipelago resmi bergabung dengan lima jaringan hotel internasional untuk mengelola hotel dan serviced apartments di kawasan Islamic World District (IWD), bagian dari Knowledge Economic City (KEC). Proyek besar ini mencakup area seluas 6,8 juta meter persegi yang terletak di kota suci Madinah.
Aston Hotel & Serviced Apartments KEC direncanakan memiliki 519 kamar hotel dan 130 serviced apartments di kawasan IWD. Properti ini direncanakan untuk dibuka pada 2027.
Advertisement
Lokasinya dekat dengan stasiun kereta cepat Haramain yang menghubungkan Madinah dengan Mekkah dan Jeddah, diklaim mudah dijangkau jemaah dan wisatawan. Kawasan IWD juga akan dilengkapi berbagai fasilitas bagi wisatawan dan jemaah, seperti pertokoan, restoran, hiburan, klinik medis, dan layanan lain yang mencerminkan keberagaman budaya dunia Islam.
Sebagai salah satu pemain besar di Indonesia selama lebih dari 27 tahun, Archipelago lewat brand Aston menargetkan jemaah Indonesia sebagai salah satu pangsa pasar utama yang akan menempati properti tersebut.
"Indonesia adalah pasar yang sangat penting untuk perjalanan ke Madinah, Mekkah, dan wilayah GCC lainnya. Dengan populasi muda, kelas menengah yang terus berkembang, dan akses transportasi yang semakin baik, potensi wisata religi dari Indonesia sangat besar," kata Gerard Byrne, Managing Director Archipelago, dalam rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, Selasa, 3 Desember 2024.
"Madinah memiliki tempat khusus di hati setiap Muslim, menjadikannya destinasi religi, budaya, dan sejarah yang luar biasa. Kami yakin kabar ini akan disambut hangat di Indonesia, terutama oleh pelanggan kami yang ingin melihat Aston hadir di kota suci ini," imbuhnya.
Kota Ekonomi di Madinah
KEC adalah salah satu kota ekonomi yang diluncurkan oleh Kerajaan Arab Saudi untuk memperkuat ekonomi nasional melalui peluang investasi. KEC bertujuan mendorong terciptanya kawasan komersial inovatif serta berkontribusi pada posisi Kerajaan sebagai salah satu ekonomi terdepan di dunia. KEC terdaftar sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Saudi (Tadawul).
Terletak strategis di dalam wilayah urban Madinah, KEC hanya berjarak lima kilometer dari Masjid Nabawi dan terhubung dengan jaringan transportasi utama, termasuk Jalan King Abdulaziz, Stasiun Kereta Cepat Haramain, dan Bandara Internasional Pangeran Mohammed Bin Abdulaziz. Kota ini dirancang sebagai kawasan urban pintar yang mengedepankan keberlanjutan, dilengkapi ruang hijau, infrastruktur canggih, serta fasilitas pendidikan dan kesehatan modern.
"Kolaborasi dengan Archipelago ini adalah langkah besar bagi KEC. Bersama-sama, kami berbagi visi untuk memberikan pengalaman tak terlupakan bagi tamu dan menetapkan standar baru di industri perhotelan di Madinah. Dukungan dari Pangeran Salman bin Abdulaziz benar-benar memberikan kepercayaan lebih pada kerja sama ini," kata Amin Shaker, Ketua KEC.
Advertisement
Ambisi Datangkan 30 Juta Orang per Tahun
Sementara, Islamic World District (IWD) adalah proyek yang dirancang untuk mendukung dua program utama dari Saudi Vision 2030, yakni Pilgrim Experience Program dan Quality of Life Program. Proyek ini juga mendukung target ambisius Arab Saudi untuk meningkatkan jumlah jemaah haji, umrah, dan wisatawan hingga 30 juta orang setiap tahunnya.
IWD mendukung Pilgrim Experience Program dengan meningkatkan pengalaman para jemaah haji, umrah, dan wisatawan melalui layanan perhotelan berkualitas tinggi, kemudahan akses ke situs-situs suci, serta memperkaya perjalanan religius dan budaya mereka. Sementara, dukungan untuk Quality of Life Program dilakukan dengan menyediakan pusat-pusat urban yang hidup, fasilitas hiburan keluarga, pertunjukan seni, teater, pameran, dan festival.
Di lahan IWD seluas satu juta hektare, mereka akan membangun perumahan permanen, fasilitas perhotelan, dan layanan pendukung komprehensif seperti pusat penyambutan pengunjung, alun-alun budaya dan sosial, beragam gerai ritel, klinik, jalur pejalan kaki, ruang hijau, area acara, dan Museum Seerah interaktif. Desain arsitektur kawasan ini terinspirasi dari warisan Islam, mereplikasi gaya dari berbagai negara Islam untuk menciptakan pengalaman budaya dan estetika yang unik.