Liputan6.com, Jakarta Beberapa jam setelah Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Gus Miftah panen kecaman, muncul video menampilkan penyanyi Niken Salindry manggung.
Setelah beberapa lagu dilantun, ia melihat pedagang es teh dan jeruk mengais rezeki di tengah kerumuman penonton. Tergerak welas asih, ia memanggil penjual es teh dan jeruk itu agar mendekat ke panggung.
Advertisement
Niken Salindry menanyakan berapa harga semua minuman yang dijajakan. “Mas, Mase sing bakul teh sama es jeruk sini (Mas, mas yang jualan es teh dan jeruk ke sini). Itu totalnya berapa semua? Seratus ribu, oke,” kata Niken Salindry yang anggun berkebaya.
Dalam video viral itu, ia mempersilakan penonton konser “menyapu bersih” es teh dan es jeruk di atas nampan penjual. Niken Salindry lantas mengambil uang Rp100 ribu dan menyerahkan ke penjual lewat perantara.
Semuanya Boleh Ambil
“Semuanya boleh ambil itu, ya? Yang mau ambil, ambil saja,” ia mengimbau. Para penonton lantas berlomba menghabiskan es teh dan es jeruk yang tertata di atas nampan lalu konser berlanjut.
Video ini di unggah netizen bernama Ricky Kardjono lalu diunggah ulang Hafidz Alattas di akun Twitter, pada 3 Desember 2024. Saat artikel ini disusun, 12 ribuan orang menyukai unggahan ini.
Advertisement
Sampeyan Melok Njoget Ya Mas
Lebih dari 2.000 orang mencuit ulang. Motivasi Niken Salindry memborong es teh dan jeruk rupanya hanya ingin melihat pedagang itu tuntas bekerja lalu ikut berjoget seraya berbahagia bersama penonton.
“Sampeyan melok njoget ya Mas, wis gak asah bakulan (Kamu ikut berjoget ya Mas, enggak usah jualan lagi). Tolong ya, makasih ya Mas,” beri tahu Niken Salindry lalu bersiap melantun lagu berikutnya.
Memanusiakan Manusia
Ia pun mendoakan pedagang ini selalu sehat agar bisa terus mengais rezeki. Niken Salindry juga mendoakan di masa mendatang penjual es teh dan jeruk ini laris manis. Unggahan video ini menyentuh hati netizen.
“Sampean melu njoget yo mas, wes gak usah bakulan - definisi memanusiakan manusia,” @north**** merespons. “Memanusiakan manusia itu lebih terpuji ketimbang ceramah ngalor ngidul tapi sambil ngata2in orang,” @bac**** menyahut.
Advertisement