Definisi Altseason di Dunia Kripto: Pahami Siklus dan Tanda-Tandanya

Altseason atau altcoin season adalah periode di mana altcoin mengalami kenaikan harga yang signifikan dibandingkan dengan Bitcoin. Memahami altseason penting bagi investor untuk memaksimalkan peluang di pasar kripto.

oleh Arthur Gideon diperbarui 04 Des 2024, 12:25 WIB
Salah satu faktor utama yang memicu altseason adalah inovasi dan pengembangan teknologi baru dalam proyek altcoin. Ilustrasi berbagai macam aset kripto. (Foto By AI)

Liputan6.com, Jakarta - Altseason, atau yang sering disebut sebagai altcoin season, adalah fenomena dalam dunia cryptocurrency di mana altcoin, yakni semua mata uang kripto selain Bitcoin, mengalami kenaikan harga yang signifikan.

Fenomena ini biasanya terjadi ketika Bitcoin mengalami stagnasi atau penurunan harga, sehingga investor mencari peluang keuntungan di altcoin. Altseason menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh para investor kripto karena potensi keuntungan yang dapat diperoleh dari kenaikan harga altcoin yang lebih tinggi dibandingkan dengan Bitcoin.

Istilah altseason berasal dari gabungan kata altcoin dan season, yang menggambarkan periode waktu tertentu di mana altcoin mendominasi pasar kripto. Selama altseason, dominasi pasar Bitcoin cenderung menurun, sementara kapitalisasi pasar altcoin meningkat.

Ini mencerminkan pergeseran minat dan modal dari Bitcoin ke berbagai altcoin yang tersedia di pasar. Altseason dapat berlangsung selama beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung pada berbagai faktor yang mempengaruhi pasar kripto.

Salah satu faktor utama yang memicu altseason adalah inovasi dan pengembangan teknologi baru dalam proyek altcoin. Ketika proyek-proyek ini memperkenalkan fitur-fitur baru atau mencapai tonggak penting, minat investor cenderung meningkat, mendorong harga altcoin naik.

Selain itu, sentimen pasar yang positif dan pergeseran strategi investasi juga dapat berkontribusi pada terjadinya altseason. Investor yang mencari diversifikasi portofolio atau alternatif investasi sering kali beralih ke altcoin saat Bitcoin menunjukkan volatilitas yang tinggi atau pertumbuhan yang melambat.

Dirangkum Liputan6.com Rabu (4/12/2024), berikut ini definisi Altseason dari berbagai ahli:

 


Altseason Sebagai Momentum Kenaikan Altcoin

Ilustrasi berbagai macam aset kripto. (Foto By AI)

Menurut Benjamin Cowen, seorang analis kripto terkemuka, altseason terjadi ketika altcoin secara konsisten mengungguli Bitcoin dalam hal pertumbuhan harga dalam periode tertentu. Fenomena ini biasanya disertai dengan kenaikan total kapitalisasi pasar altcoin yang signifikan dibandingkan Bitcoin.

"Ketika dominasi Bitcoin (Bitcoin Dominance Index) menurun secara drastis dan kapitalisasi pasar altcoin melonjak, itu adalah tanda awal dari altseason," jelas Cowen.

Faktor Siklus Pasar Kripto

Para pengamat seperti Lark Davis, seorang investor dan edukator kripto, menyebut altseason sebagai bagian dari siklus pasar kripto yang kerap terjadi setelah Bitcoin mengalami lonjakan harga besar-besaran. Pada fase ini, investor cenderung mencari peluang keuntungan di altcoin dengan kapitalisasi pasar menengah hingga kecil.

"Altseason adalah fase di mana keuntungan yang diraih dari Bitcoin diinvestasikan kembali ke altcoin, mendorong harganya naik secara eksponensial," ungkap Davis dalam salah satu video analisisnya.

 


Tanda-Tanda Altseason

Aset digital kripto Bitcoin. (Foto by AI)

The Block Research, sebuah platform riset kripto, menyatakan bahwa altseason dapat diidentifikasi melalui beberapa indikator utama:

Bitcoin Dominance Index turun di bawah 50%. Volume perdagangan altcoin meningkat secara signifikan dibandingkan Bitcoin. Token-token berbasis ekosistem seperti DeFi atau NFT menunjukkan lonjakan yang tidak proporsional terhadap koin utama.

"Meskipun indikator ini tidak selalu akurat, pola ini telah menjadi acuan dalam mengantisipasi altseason," tulis laporan mereka.

Pandangan Skeptis

Namun, tidak semua pengamat setuju dengan konsep altseason yang "pasti" terjadi. Nic Carter, salah satu pendiri Coin Metrics, berpendapat bahwa fenomena altseason sering kali dipengaruhi oleh sentimen pasar yang irasional. "Banyak altcoin yang naik karena hype, bukan karena fundamental yang kuat," kata Carter.

 


Konteks Teknologi dan Adopsi

 

Beberapa analis melihat altseason sebagai refleksi dari inovasi di ekosistem altcoin itu sendiri. Vitalik Buterin, pendiri Ethereum, misalnya, pernah menyatakan bahwa momentum altcoin terjadi ketika ada adopsi nyata atau pengembangan teknologi yang signifikan di luar Bitcoin. Contohnya adalah lonjakan altcoin berbasis DeFi pada tahun 2020 dan NFT pada tahun 2021.

"Altseason sering kali mencerminkan kegairahan atas teknologi baru yang dikembangkan dalam dunia kripto," ujar Buterin.Kesimpulan

Altseason adalah fenomena yang menarik sekaligus kompleks, dipengaruhi oleh banyak faktor mulai dari siklus pasar hingga inovasi teknologi. Meski begitu, investor tetap perlu waspada terhadap volatilitas tinggi yang menyertai momen ini. Memahami indikator dan pola yang muncul dapat membantu memanfaatkan peluang sekaligus mengurangi risiko.

Bagaimana menurut Anda? Apakah saat ini kita berada di ambang altseason berikutnya?

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya