Won Korea Stabil Usai Kebijakan Darurat Militer Dicabut

Won Korea Selatan mencapai level 1.414,58 terhadap Dolar pada hari Rabu (4/12) waktu setempat.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 04 Des 2024, 12:00 WIB
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol saat mengumumkan status darurat militer pada Selasa (3/12/2024) malam. (Dok. AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Won Korea Selatan stabil setelah sempat jatuh ke level terendah dalam dua tahun pada hari Selasa (3/12), menyusul pengumuman darurat militer secara mendadak oleh Presiden Yoon Suk Yeol. Keputusan darurat militer itu kemudian dibatalkan selang beberapa jam.

Mengutip US News, Rabu (4/12/2024) para pedagang melaporkan bahwa bank sentral negara itu mungkin telah mendukung Won pada pembukaan hari Rabu dengan menjual dolar miliknya.

Won Korea Selatan mencapai level 1.414,58 terhadap Dolar pada hari Rabu (4/12) waktu setempat.

Sementara itu, Dolar AS juga pulih dari level terendah selama tiga pekan terhadap Yen Jepang dan bertahan terhadap mata uang utama lainnya karena para pedagang mempertimbangkan kemungkinan pemotongan suku bunga Federal Reserve bulan ini.

Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang terhadap enam mata uang utama termasuk yen dan euro, naik 0,07% menjadi 106,39 pada Rabu (4/12).

Dolar AS menguat 0,18% ke kisaran 149,90 Yen, melanjutkan pemulihannya setelah merosot ke 148,65 Yen pada sesi sebelumnya.

Dolar AS mendapat dukungan setelah data menunjukkan lapangan pekerjaan AS meningkat secara moderat pada bulan Oktober sementara PHK menurun, bahkan ketika pejabat Federal Reserve pada hari itu tidak memberikan panduan pasti tentang apa yang akan mereka lakukan pada akhir pertemuan kebijakan berikutnya dalam waktu dua pekan.

Sedangkan Yuan China melemah mendekati level terendahnya dalam lebih dari setahun di perdagangan luar negeri, tertekan oleh dampak tarif impor baru dari Presiden Terpilih AS Donald Trump.


Bank Sentral Korea Selatan Adakan Rapat Dewan

Darurat Militer di Korea Selatan (Foto: X @SoftWarNews)

Bank Sentral Korea Selatan, Bank of Korea (BOK) mengadakan rapat dewan darurat, yang dimulai sekitar pukul 9 pagi waktu setempat menyusul pencabutan kebijakan darurat militer oleh Presiden Yoon Suk Yeol.

Pasar saham Korea Selatan juga memulai aktivitas perdagangan pada pukul 9 pagi KST seperti biasa.

Mengutip CNBC International, Rabu (4/12/2024) Bank of Korea mengatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan likuiditas jangka pendek dan menerapkan langkah-langkah untuk menstabilkan pasar valuta asing sesuai kebutuhan, menyusul pencabutan darurat militer pada Selasa (3/12).

Dalam pernyataannya, bank sentral Korea Selatan juga mengatakan akan menyediakan pinjaman khusus untuk menyuntikkan dana ke pasar, jika diperlukan.

"Seperti yang diumumkan bersama pemerintah, kami akan menyediakan likuiditas yang cukup untuk waktu yang terbatas hingga pasar keuangan dan valuta asing stabil," demikian keterangan Bank of Korea.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya