Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Media Inggris Sebut Marselino Ferdinan Ada Masalah Hamstring

Marselino Ferdinan, pemain muda berbakat, telah resmi bergabung dengan Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024. Namun, ia menghadapi tantangan karena mengalami masalah pada otot hamstring. Informasi ini dilaporkan oleh media Inggris, Oxford Mail. Keterlibatan Marselino dalam tim diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan, meskipun kondisi fisiknya sedang tidak optimal. Tim medis diharapkan dapat memberikan penanganan yang tepat agar ia bisa tampil maksimal dalam turnamen tersebut.

oleh Fardi Rizal diperbarui 04 Des 2024, 10:40 WIB
Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Media Inggris Sebut Marselino Ferdinan Ada Masalah Hamstring

 

Liputan6.com, Jakarta Marselino Ferdinan resmi menjadi bagian dari Timnas Indonesia untuk menghadapi Piala AFF 2024, meskipun saat ini mengalami masalah pada otot hamstring. Informasi ini dilaporkan oleh media asal Inggris, Oxford Mail.

Saat ini, Marselino membela klub divisi dua Inggris, Oxford United. Ia bergabung dengan tim tersebut pada bulan Agustus lalu dengan status bebas transfer, namun hingga kini belum tampil dalam pertandingan resmi.

Selama lima pertandingan terakhir, Marselino tercatat sebagai pemain cadangan yang tidak diturunkan dalam empat pertandingan. Sayangnya, dia juga tidak ikut serta dalam laga melawan Millwall yang berlangsung akhir pekan lalu. Menurut laporan dari Oxford Mail, gelandang serang atau winger berusia 20 tahun ini absen karena mengalami cedera hamstring ringan.

Kendati mengalami cedera, kehadiran Marselino di Timnas Indonesia diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan. Tim pelatih akan memantau kondisi fisiknya menjelang turnamen untuk memastikan ia siap beraksi.


Marselino Kembali ke Oxford United Akhir Desember

Marselino Kembali ke Oxford United Akhir Desember

 

Piala AFF 2024, yang merupakan edisi ke-15 dari turnamen bergengsi ini, dijadwalkan berlangsung dari 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Sebanyak sepuluh negara akan berpartisipasi, termasuk Indonesia, yang akan berjuang di Grup B.

Indonesia tergabung dalam Grup B bersama negara-negara lain seperti Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos. Persaingan di grup ini dipastikan akan sangat ketat, dengan masing-masing tim berusaha meraih kemenangan untuk melaju ke babak selanjutnya.

Pelatih kepala Oxford United, Des Buckingham juga memberikan tanggapannya terhadap turunnya Marselino di ajang tersebut. 

"Marselino bergabung dengan tim Indonesia untuk kompetisi kelompok umur, jadi dia akan berada di Asia. Ini adalah kompetisi terpanjang yang pernah saya dengar. Dia akan berangkat ke sana dan tidak akan bergabung dengan kami setidaknya sampai akhir Desember," ujar Pelatih kepala Oxford United, Des Buckingham seperti yang dilansir oleh Oxford Mail.

Marselino sebelumnya menunjukkan performa gemilang dengan mencetak dua gol penentu saat Indonesia mengalahkan Arab Saudi dalam kualifikasi Piala Dunia pada jeda internasional bulan November lalu. Karier sepak bolanya dimulai di Persebaya Surabaya, sebelum ia melanjutkan perjalanan kariernya ke klub Belgia, KMSK Deinze, yang ditinggalkannya pada musim panas lalu.

 


Kiprah Indonesia di Piala AFF

 

Piala AFF merupakan turnamen sepak bola bergengsi yang diadakan setiap dua tahun sekali, melibatkan negara-negara di kawasan ASEAN atau Asia Tenggara. Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 1996, Piala AFF telah menjadi ajang kompetisi yang sangat dinanti-nanti, dan Timnas Indonesia selalu hadir dalam setiap edisi, termasuk edisi ke-14 yang berlangsung pada tahun 2022.

Meskipun Indonesia telah berpartisipasi dalam 14 edisi Piala AFF, sayangnya, tim nasional ini belum pernah meraih gelar juara. Indonesia tercatat sebagai runner-up sebanyak enam kali, menjadikannya negara dengan posisi kedua terbanyak dalam sejarah turnamen ini.

Kiprah terbaik Timnas Indonesia dalam Piala AFF terjadi pada tahun 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020, di mana mereka berhasil melaju hingga partai final. Namun, setiap kali mencapai puncak, Indonesia harus menerima kenyataan pahit dengan menempati posisi kedua. Kekalahan tersebut terjadi di tangan beberapa negara, termasuk Thailand pada tahun 2000, 2002, 2016, dan 2020, Singapura pada tahun 2004, serta Malaysia pada tahun 2010.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya