Reaksi Fajar Alfian usai Hendra Setiawan Umumkan Pensiun dari Badminton

Sesama atlet ganda putra Indonesia Fajar Alfian memberi respons pasca keluarnya pengumuman pensiun dari Hendra Setiawan selepas gelaran Indonesia Masters 2025.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 04 Des 2024, 10:45 WIB
Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di podium juara All England 2023 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Minggu (19/3) malam WIB. Hendra Setiawan (paling kanan) telah mengumumkan rencananya untuk pensiun selepas gelaran Indonesia Masters 2025. (Dok. PBSI)

Liputan6.com, Jakarta Atlet ganda putra bulu tangkis legendaris Indonesia Hendra Setiawan baru saja membuat keputusan besar dalam kariernya.

Dia memutuskan untuk gantung raket dari dunia badminton, dengan turnamen Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta pada 21 sampai 26 Januari mendatang bakal menandai kali terakhir tandem Mohammad Ahsan itu berkiprah sebagai pemain.

Adapun pengumuman soal keputusan pensiun Hendra Setiawan disampaikan melalui unggahan di akun media sosial pribadinya pada Selasa (3/12/2024) malam WIB.

Pria berusia 40 tahun menilai ini sudah jadi momen yang tepat untuk dia menyudahi kiprah sebagai pemain setelah lebih dari 3 dekade berkarya di kancah badminton.

Fajar Alfian, selaku sesama atlet ganda putra Indonesia pun langsung memberikan respons pasca keluarnya pengumuman gantung raket Hendra Setiawan.

Sembari menyematkan emotikon GOAT yang umumnya merujuk pada pemain terbaik alias Greatest of All Time, pebulu tangkis berusia 29 tahun itu menyanjung Hendra sebagai sosok atlet inspiratif.

"(Hendra Setiawan) selalu menjadi inspirasi untuk semua tlet badminton," tulis Fajar Alfian melalui unggahan story di Instagram pribadinya pada Selasa (3/12/2024) malam WIB.


Isyaratkan Ingin Dilatih

Atlet ganda putra bulu tangkis Indonesia, Fajar Alfian (kiri) dan Hendra Setiawan. (Liputan6.com/Melinda Indrasari)

Lebih lanjut, Fajar Alfian juga menegaku berharap ke depannya dia tetap mendapat kesempatan bekerja sama dengan Hendra Setiawan. Tak lagi menjadi rival, Fajar justru menyiratkan keinginan untuk dilatih apabila Hendra banting setir menjadi pelatih.

"Semoga di lain waktu kita bisa selalu bekerja sama, tidak sebagai teman berlatih atau pun musuh ketika berhadapan di lapangan, tapi sebagai tandem di lapangan, sebagai coach, atau pun di dunia bisnis, ya Koh," ungkap Fajar lagi.

"Sukses selalu untuk karier selanjutnya," sambung atlet ganda putra yang berpasangan dengan Muhammad Rian Ardianto itu.


Prestasi Hendra Setiawan

Ganda Putra Indonesia Hendra Setiawan (kiri) dan Mohammad Ahsan membawa bendera Merah Putih usai memenangi babak final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Minggu (25/8/2019). Ganda Putra Indonesia menang 25-23, 9-21, 21-15 atas ganda Jepang. (FABRICE COFFRINI/AFP)

Selaras dengan pernyataan Fajar Alfian, Hendra Setiawan memang sosok pebulu tangkis berprestasi yang layak dikategorikan sebagai salah satu legenda dari nomor ganda putra.

Sepanjang kariernya, dia tercatat sudah tiga kali berpartisipasi dalam turnamen multievent terakbar dunia, Olimpiade, dengan satu di antaranya membuahkan medali emas bersama alm. Markis Kido di Olimpiade Beijing 2008.

Sementara itu dalam panggung Kejuaraan Dunia, Hendra Setiawan sudah mengumpulkan 4 gelar, dengan rincian 1 bersama Markis Kido (2007), dan 3 bersama Mohammad Ahsan (2013, 2015, dan 2019).

Selanjutnya di All England, Hendra Setiawan pernah dua kali menjadi juara bersama Mohammad Ahsan pada 2014 dan 2019, serta terakhir kali tembus ke final edisi 2023 tetapi kalah dari juniornya Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di partai puncak.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya