Insinyur Jerman Nekat Pecahkan Rekor Tinggal di Bawah Laut Lepas 120 Hari

Insinyur tersebut ingin memecahkan rekor dunia sebelumnya, yang berhasil tinggal selama 100 hari di bawah laut.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 06 Des 2024, 16:04 WIB
Ilustrasi laut. (dok. NOOA/Unsplash.com)

Liputan6.com, Panama City - Seorang insinyur kedirgantaraan asal Jerman, Rüdiger Koch (59), menjalani tantangan luar biasa untuk memecahkan rekor dunia Guinness World Records sebagai individu dengan waktu tinggal terlama di habitat bawah laut tetap.

Koch telah menghabiskan lebih dari 60 hari hidup di dalam kapsul bawah laut di lepas pantai Puerto Lindo, Panama, di Laut Karibia.

Dilansir dari laman UPI, Jumat (6/12/2024), Koch tinggal di ruang kapsul seluas sekitar 30 meter persegi yang dilengkapi berbagai fasilitas untuk mendukung kehidupannya.

Di dalam kapsul tersebut, terdapat toilet portabel, tempat tidur, TV, komputer, sepeda statis, kipas angin, dan panel surya untuk memenuhi kebutuhan listriknya. Koneksi internet satelit juga memungkinkan Koch tetap terhubung dengan dunia luar.

Meski memiliki banyak fasilitas, Koch mengaku ada satu hal yang paling dirindukannya dari kehidupan di darat.

"Yang paling saya rindukan adalah mandi. Namun, saya tidak merasa kesulitan atau menderita di sini. Sebenarnya cukup nyaman, meski terkadang saya ingin sekali menyelam," ujarnya.

Koch memulai tantangan ini pada 26 September 2024 dan berencana keluar dari habitat bawah lautnya pada 24 Januari 2025.

Jika berhasil, ia akan menghabiskan total 120 hari di bawah laut, memecahkan rekor dunia sebelumnya yang dicatatkan oleh Joseph Dituri, seorang peneliti asal Amerika Serikat, yang tinggal selama 100 hari di habitat bawah laut tetap di lepas pantai Florida pada 2023.


Nikmati Kehidupan Laut

Ilustrasi kedalaman laut yang masih peuh misteri (Unsplash/Silas Baisch )

Tempat tinggalnya di bawah laut dihubungkan melalui tabung vertikal ke ruang lain yang bertengger di atas ombak, menampung anggota timnya yang lain.

Sementara itu, ruang bawah laut menyediakan tempat berlindung bagi ikan dan berfungsi sebagai terumbu karang buatan.

"Di malam hari, Anda dapat mendengar semua krustasea," katanya.

"Ada ikan di luar sana, dan ada semua hal itu, dan itu tidak ada di sini sebelum kami datang."

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya