Minim Menit Bermain hingga Kariernya Terancam Stagnan, Ini 3 Bintang Naturalisasi Timnas Indonesia yang Nasibnya Terancam di Liga Eropa

Pemain naturalisasi Timnas Indonesia kini menghadapi tantangan serius di Eropa. Banyak dari mereka belum mendapatkan kesempatan untuk tampil di klub masing-masing. Situasi ini dapat memengaruhi performa dan perkembangan karier mereka. Tanpa jam terbang yang cukup, peluang untuk bersinar di level internasional juga akan berkurang. Hal ini menjadi perhatian penting bagi penggemar sepak bola Indonesia, yang berharap para pemain ini dapat berkontribusi maksimal untuk timnas. Keberlangsungan karier mereka di Eropa sangat bergantung pada kesempatan bermain yang didapatkan di klub.

oleh Fardi Rizal diperbarui 04 Des 2024, 11:54 WIB
Minim Menit Bermain hingga Kariernya Terancam Stagnan, Ini 3 Bintang Naturalisasi Timnas Indonesia yang Nasibnya Terancam di Liga Eropa

 

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah pemain naturalisasi Timnas Indonesia kini berada dalam situasi yang menantang di Eropa. Mereka kesulitan mendapatkan kesempatan bermain di klub masing-masing, yang mengancam karier mereka di level internasional.

Bursa transfer yang akan datang memberikan peluang bagi para pemain ini untuk mencari klub baru. Kontras yang terlihat antara performa mereka di Timnas Indonesia dan di klub sangat mencolok. Di bawah bimbingan pelatih Shin Tae-yong, mereka berhasil menunjukkan kualitas dan mendapatkan kepercayaan. Namun, saat kembali ke klub, banyak dari mereka yang tersisih dari tim utama.

Berbeda dengan saat membela tim nasional, di klub, mereka sering kali tidak mendapatkan waktu bermain yang cukup. Hal ini tentu menjadi perhatian bagi para pemain yang ingin terus berkembang dan berkontribusi untuk negara.

Dengan bursa transfer paruh musim yang akan segera dibuka, ini adalah waktu yang krusial bagi para pemain untuk mempertimbangkan langkah selanjutnya. Mereka perlu memikirkan dengan matang agar tidak terjebak dalam situasi yang sama di klub baru. Berikut adalah ulasan lengkap mengenai situasi ini dari Bola.com.


Nathan Tjoe-A-On

Nathan Tjoe-A-On, pemain Timnas Indonesia, terlibat dalam perebutan bola dengan Osama Rashid dari Irak dalam pertandingan Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan ini berlangsung di Stadion Utama Gelora, menampilkan intensitas tinggi antara kedua tim. Momen tersebut mencerminkan semangat juang yang ditunjukkan oleh para pemain dalam meraih kemenangan dan mengamankan posisi di kualifikasi. Keberanian Nathan dalam menghadapi tantangan dari lawan menjadi sorotan dalam laga ini, menambah daya tarik kompetisi sepak bola di tingkat internasional.

 

Nathan Tjoe-A-On telah menjadi salah satu pemain naturalisasi yang mendapatkan perhatian besar di Tim Nasional Indonesia. Dengan kemampuan bermain di berbagai posisi, Nathan menjadi salah satu pilihan favorit pelatih Shin Tae-yong. Namun, situasinya berbeda saat ia membela klub Swansea City di Liga Inggris, yang merupakan kasta kedua.

Di musim ini, Nathan hanya mendapatkan tiga kesempatan bermain dengan total waktu 127 menit. Hal ini menunjukkan bahwa ia lebih sering berada di bangku cadangan, yang tentu saja menghambat perkembangan kariernya. Dalam situasi seperti ini, mencari klub baru mungkin menjadi pilihan yang lebih baik bagi pemain berusia 22 tahun tersebut.

Dengan minimnya kesempatan untuk tampil, Nathan perlu mempertimbangkan langkah selanjutnya dalam kariernya. Bergabung dengan klub yang memberikan lebih banyak waktu bermain bisa menjadi solusi untuk mengasah kemampuannya dan meningkatkan performanya di lapangan.


Justin Hubner

Justin Hubner, pemain Timnas Indonesia, menunjukkan keterampilan luar biasanya dengan menanduk bola saat pertandingan melawan Vietnam. Pertandingan ini merupakan bagian dari Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan. Aksi ini menjadi sorotan dalam upaya Timnas Indonesia meraih posisi terbaik di kualifikasi tersebut.
Justin Hubner, pemain Timnas Indonesia, menunjukkan keterampilan luar biasanya dengan menanduk bola saat pertandingan melawan Vietnam. Pertandingan ini merupakan bagian dari Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan. Aksi ini menjadi sorotan dalam upaya Timnas Indonesia meraih posisi terbaik di kualifikasi tersebut.

 

Justin Hubner, bek berusia 21 tahun, mengalami tantangan serupa dengan Nathan dalam upayanya untuk mendapatkan kepercayaan dari pelatih Wolverhampton Wanderers U-21. Setelah menjalani masa pinjaman di Cerezo Osaka, klub Liga Jepang, Hubner kesulitan untuk mendapatkan kesempatan bermain secara reguler.

Selama musim 2024/2025, Justin Hubner hanya diturunkan satu kali, dengan total waktu bermain selama 45 menit. Situasi ini jelas kontras dengan penampilannya yang mengesankan saat membela Timnas Indonesia, di mana ia mendapatkan kepercayaan penuh dari pelatih Shin Tae-yong.

Dengan kondisi yang tidak menguntungkan ini, bursa transfer paruh musim menjadi kesempatan penting bagi Justin Hubner. Mencari klub baru bisa menjadi langkah strategis untuk mengembangkan kariernya dan mendapatkan waktu bermain yang lebih banyak.


Eliano Reijnders

Eliano Reijnders memberikan pernyataan setelah pertandingan antara Timnas Indonesia dan Jepang yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pada hari Jumat, 15 November 2024. Pertandingan ini menjadi sorotan bagi para penggemar sepak bola di tanah air. Reijnders, yang tampil mengesankan, berbagi pandangannya mengenai performa tim dan strategi yang diterapkan selama pertandingan. Pengalaman bertanding melawan Jepang, salah satu tim kuat di Asia, memberikan banyak pelajaran berharga bagi Timnas Indonesia.

 

Pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Eliano Reijnders, menghadapi kesulitan dalam mendapatkan waktu bermain yang cukup. Meskipun di awal musim sempat menjadi andalan, peluangnya untuk tampil kini semakin berkurang.

Eliano, yang berusia 24 tahun, hanya mampu mencatatkan delapan penampilan dengan total waktu bermain sekitar 331 menit. Meskipun angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dua rekan setimnya, tetap saja hal ini tergolong minim mengingat posisinya yang kini bukan lagi pilihan utama.

Dengan situasi ini, Eliano perlu mempertimbangkan langkah selanjutnya. Memperoleh menit bermain yang lebih reguler di klub baru bisa menjadi solusi yang tepat pada bursa transfer mendatang. Keputusan ini penting untuk menjaga perkembangan kariernya di dunia sepak bola.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya