Liputan6.com, Jakarta Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, mencabut deklarasi darurat militer hanya enam jam setelah menerapkannya, menyusul ketegangan yang meningkat di Majelis Nasional Korea Selatan.
Dikutip melalui cointelegraph, Rabu (4/12/2024) Deklarasi tersebut dicabut sekitar pukul 4:30 pagi waktu setempat dalam sebuah rapat kabinet, menurut laporan lokal. Sebanyak 190 anggota parlemen dari total 300 anggota parlemen negara itu memberikan suara untuk menolak perintah darurat militer.
Advertisement
"Saya akan menerima permintaan Majelis Nasional dan mencabutnya," kata Yoon
Menurut hukum Korea Selatan, pemerintah harus mencabut darurat militer jika mayoritas parlemen mengajukan permintaan melalui pemungutan suara.
Pengumuman mendadak Yoon melalui siaran langsung televisi pada Selasa malam mengguncang panggung global, memicu tanggapan dari Gedung Putih yang menyatakan "keprihatinan serius atas perkembangan yang terjadi di R.O.K. (Republik Korea)."
Yoon mengatakan, deklarasi darurat militer itu dikeluarkan untuk menghadapi "ancaman yang ditimbulkan oleh kekuatan komunis Korea Utara" dan untuk "menghilangkan elemen-elemen anti-negara."
"Ini adalah langkah yang tak terhindarkan untuk memastikan kebebasan dan keselamatan rakyat serta menjamin keberlangsungan negara melawan kerusuhan yang dipicu oleh elemen subversif anti-negara ini," kata Yoon sebelumnya.
Harga Bitcoin
Harga Bitcoin (USD 96,056), Ether (USD 3,669.49), dan XRP (USD 2.58) serta cryptocurrency lainnya mengalami penurunan tajam setelah deklarasi darurat militer diumumkan. Namun, pasar telah pulih sebagian dengan kenaikan masing-masing sebesar 2,4%, 3,3%, dan 9,2%, menurut CoinMarketCap.
"Kami merasa lega Presiden Yoon telah membatalkan deklarasi darurat militernya yang mengkhawatirkan dan menghormati hasil pemungutan suara Majelis Nasional Korea Selatan," ujar seorang juru bicara Gedung Putih.
Hanya sehari sebelumnya, pada 2 Desember 2024, volume perdagangan ritel kripto di Korea Selatan mencapai level tertinggi kedua tahun ini. Para pedagang berada dalam euforia dengan sejumlah altcoin berpotensi tinggi.
XRP mencatat volume perdagangan lebih dari USD 6,3 miliar pada hari itu di Korea Selatan. Dogecoin (USD 0,416) berada di peringkat kedua dengan USD 1,6 miliar, diikuti oleh Stellar XLM (USD 0,5153) sebesar USD 1,3 miliar, Ethereum Name Service (USD 41,39) dengan USD 900 juta, dan Hedera (USD 0,3271) sebesar USD 800 juta.
Advertisement