Kondisi Jagat Entertainment Korea Selatan di Tengah 6 Jam Darurat Militer Presiden Yoon Suk Yeol

Sejumlah artis Korea Selatan bersuara atas darurat militer yang diumumkan Presiden Yoon Suk Yeol.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 04 Des 2024, 18:30 WIB
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol. (Handout / South Korean Presidential Office / AFP - AFP PHOTO /SOUTH KOREAN PRESIDENTIAL OFFICE ")

Liputan6.com, Seoul Presiden Korea Yoon Suk Yeol berdiri di podium kepresidenan saat jarum jam hampir menyentuh jam setengah sebelas malam. Dalam pidato yang disiarkan secara langsung di televisi pada Selasa kemarin, ia mengumumkan satu hal yang secara instan bikin Negeri Ginseng geger. 

Presiden Yoon Suk Yeol menerapkan martial law alias darurat militer, karena menilai pihak oposisi bakal memicu pemberontakan. Dilansir dari CNN, ia menghubungkan hal ini sebagai gerakan pro-Korea Utara. 

“Untuk melindungi Korea Selatan yang liberal dari ancaman yang ditimbulkan oleh kekuatan komunis Korea Utara, dan untuk menghilangkan unsur-unsur anti-negara… Saya dengan ini mengumumkan darurat militer,” kata Yoon Suk Yeol dalam pidatonya.

Alhasil, warga Korea Selatan bergerak. Dalam waktu singkat, aksi demo langsung menyemut di penjuru kota Seoul. Sementara militer Korea Selatan bergerak menututp akses ke Gedung Majelis Nasional. Tak cuma rakyat, para politisi Korea Selatan menentang keras manuver ini. Anggota dewan melakukan rapat pada dini hari, dan dengan suara bulat menentang keputusan ini. 

Darurat militer akhirnya dicabut pada Rabu, pukul setengah lima pagi. Meski hanya bertahan setengah jam, langkah Presiden Yoon berimbas ke berbagai lapisan kehidupan masyarakat Korea Selatan. Termasuk dunia hiburan. 


Industri Hiburan Langsung Waspada

Pencabutan status darurat militer itu dilakukan setelah Yoon mengumpulkan anggota kabinetnya dan menyetujui desakan Majelis Nasional untuk membatalkan darurat militer. (ANTHONY WALLACE/AFP)

Kepada Korea JoongAng Daily, seorang pelaku industri hiburan yang ingin identitasnya dirahasiakan menyebut pemberlakuan darurat militer bikin dunia showbiz kalang kabut. 

"Kami memantau apakah kami harus membatalkan jadwal atau tidak," tuturnya. 

Alhasil, sejumlah acara dan jadwal diundur, seperti premier film Firefighters hingga wawancara media bintang drakor The Trunk. 

"Larangan berkumpul yang diberlakukan memang untuk aksi politik, tapi kami tetap berhati-hati," kata sumber tersebut menambahkan.


Para Bintang Korea Selatan Bersuara

Hal lain yang menarik, adalah bintang Korea Selatan yang umumnya menahan diri untuk melempar opini soal politik, banyak yang mulai bersuara. 

Dilansir dari Allkpop, aktris Kang Sung Yeon membagikan unggahan emosional. Setelah mengantar anak-anakku sekolah dan membersihkan meja, aku melihat potret. Aku tak bisa menahan diri untuk duduk, karena perasaan marah, takut, sedih, dan bersalah, menguasaiku. Aku seharusnya mempersiapkan masa depan penuh harapan untuk kalian yan pantas mendapatkannya. Maafkan aku," kata dia. 

Sementara pada pagi harinya, Park Myung Soo membahas hal ini di acara radionya. Ia mengaku semalam sangat sulit baginya untuk tidur, di tengah situasi yang absurd.

"Siapa yang bisa tidur saat ini terjadi? Ada banyak yang ingin kukatakan, tapi banyak hal yang sudah dibereskan dan semua orang mengupayakan situasi kembali normal. Mari kira yakin dan menunggu," kata dia.

 Sementara aktor Lee Kwan Hoon yang merupakan bagian dari pasukan khusus sebelum banting setir ke industri hiburan Korea Selatan juga turun ke jalanan dan bertemu dengan anggota militer yang sedang berjaga di depan Gedung Parlemen. Ia mengenalkan dirinya sebagai senior mereka dan mengingatkan untuk tidak gegabah dan tetap tenang dalam menjalankan tugasnya.

"Saya tahu kalian melakukan ini berdasarkan perintah, namun kalian harus tetap tenang. Saya sudah pensiun lebih dari 20 tahun lalu dan kalian bisa memanggil saya Sersan Lee, senior kalian," katanya terdengar melalui akun Youtube Hwangkija TV yang merekam interaksi tersebut. 


YouTube dan Medsos Jadi Corong Informasi

The Korea Herald juga mencatat bahwa dalam jam-jam pertama darurat militer yang menegangkan, media sosial menjadi andalan warga dalam memperoleh dan menyebarkan informaai. 

Pemimpin partai oposisi Lee Jae Myung misalnya, melakukan live streaming di kanal YouTube-nya sekitar jam 10:50 malam. Jumlah penontonnya fantastis, mencapai 70 ribu viewers. Tak hanya itu, video singkat yang menampilkan aksinya lompat pagar gedung Majelis Nasional jadi viral.

Sementara itu jurnalis Kim Ou Joon menggunakan akun YouTube-nya untuk mengabarkan kondisi dirinya. Sosok yang lantang menentang pemerintah itu mengabarkan ia kabur dari rumah dan bersembunyi di tempat rahasia, setelah rumahnya didatangi tentara.

INFOGRAFIS: Deretan Prestasi Mendunia Artis Korea (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya