Sejarah di Balik Kemilau Tiara Kokoshnik dengan 488 Berlian yang Dipakai Ratu Camilla Saat Jamuan Kenegaraan

Tiara tersebut merupakan salah satu perhiasan favorit mendiang Ratu Elizabeth II.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 04 Des 2024, 21:30 WIB
Ratu Camilla. (dok. Aaron Chown / POOL / AFP)

Liputan6.com, London - Keluarga Kerajaan Inggris menyambut hangat kunjungan kenegaraan Emir Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani dari Qatar, dengan serangkaian kemegahan kerajaan pada Selasa (28/11/2024).

Acara dimulai dengan upacara penyambutan di Horse Guards Parade dan diakhiri dengan jamuan makan malam kenegaraan yang mewah di Istana Buckingham, dihadiri Raja Charles III, Ratu Camilla, Pangeran William, dan Kate Middleton.

Jamuan tersebut menampilkan keanggunan khas kerajaan Inggris. Dalam pidatonya, Raja Charles menyampaikan apresiasi atas hubungan erat antara Inggris dan Qatar.

"Inggris bangga menjadi teman tertua Qatar di dunia Barat. Kami memiliki ikatan khusus yang didasarkan pada saling menghormati, yang telah teruji oleh waktu," ucapnya, seperti dilansir Mirror, Rabu (4/12/2024).

Namun, perhatian utama malam itu tertuju pada Ratu Camilla, yang tampil memukau mengenakan tiara berlian ikonik bernama Kokoshnik, terdiri dari 488 berlian yang disusun dalam bentuk seperti mahkota.

Tiara ini, salah satu yang paling mewah dalam koleksi kerajaan, memiliki sejarah panjang sejak dibuat pada tahun 1888.

Perhiasan tersebut merupakan salah satu perhiasan favorit mendiang Ratu Elizabeth II. Ia merupakan ratu keempat yang mengenakannya.


365 Wanita di Balik Sejarah Tiara Kokoshnik

Raja Charles III dan Ratu Camilla berpose bersama Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dan istri pertamanya, Sheikha Jawaher, di Istana Buckingham. (dok. Aaron Chown / POOL / AFP)

Tiara Kokoshnik pertama kali dirancang untuk Putri Alexandra, yang kemudian menjadi Ratu Alexandra, sebagai hadiah untuk merayakan ulang tahun pernikahannya yang ke-25 dengan Pangeran Wales (kelak Raja Edward VII).

Uniknya, tiara ini dibiayai melalui sumbangan kolektif dari 365 wanita aristokrat Inggris yang disebut "Ladies of Society", dipimpin oleh Marchioness of Salisbury dan Marchioness of Ailesbury.

Dengan dana sebesar 4.400 poundsterling (atau sekitar 89 juta), perancang perhiasan kerajaan, Garrard, menciptakan tiara berlian dengan 77 berlian yang disusun dalam bingkai emas putih dan kuning.

Desainnya terinspirasi dari mahkota kakaknya, Permaisuri Marie Feodorovna dari Rusia, yang merupakan bagian dari Dinasti Romanov.

Walaupun awalnya menuai kritik karena dinilai terlalu mirip dengan perhiasan keluarga Romanov, tiara ini terus disempurnakan hingga mencapai desainnya yang sekarang, dengan 61 batang berlian yang membentuk halo sempurna.


Salah Satu Kesukaan Ratu Elizabeth

Raja Charles III dan Ratu Camilla berpose bersama Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dan istri pertamanya, Sheikha Jawaher, di Istana Buckingham. (dok. Jordan Petit / POOL / AFP)

Tiara tersebut juga kerap dipinjamkan kepada Ratu Louise dari Denmark yang kerap tampil dengan perhiasan tersebut

Setelah kematian Ratu Alexandra pada 1925, tiara ini diwariskan kepada Ratu Mary dan kemudian diberikan kepada Ratu Elizabeth II pada 1953.

Ratu Elizabeth sering memakai tiara ini dalam berbagai acara penting, termasuk kunjungan kenegaraan dan tur persemakmuran.

Sejarawan perhiasan Lauren Kiehna menyebut Kokoshnik sebagai "salah satu tiara yang paling konsisten digunakan oleh Ratu Elizabeth II sepanjang masa pemerintahannya."

Infografis 8 Urutan Pewaris Takhta Kerajaan Inggris Setelah Raja Charles III. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya