Di Depan DPR, Bos MIND ID Pamer Sukses Gaet Perusahaan Baterai Raksasa China

MIND ID berhasil menjalin kerjasama dengan Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL), yang merupakan perusahaan teknologi dan produsen baterai asal Tiongkok yang berfokus pada baterai ion litium.

oleh Tira Santia diperbarui 04 Des 2024, 16:30 WIB
Setelah Ford, CATL Gandeng GM untuk Produksi Baterai Listrik LFP (Carnewschina)

Liputan6.com, Jakarta MIND ID berhasil menjalin kerjasama dengan Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL), yang merupakan perusahaan teknologi dan produsen baterai asal Tiongkok yang berfokus pada baterai ion litium.

Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso mengatakan, CATL merupakan pemasok utama baterai untuk kendaraan listrik (EV) dari Tesla, Mercedes, dan BMW. Kerjasama ini akan mengubah nikel Indonesia menjadi feronikel dan MHP (Mixed Hydroxide Precipitate), yang selanjutnya akan diproses menjadi bahan kimia baterai untuk industri EV.

"Alhamdulillah jajaran sudah berhasil menjalin kerjasama dengan pabrik EV battery terbesar di dunia yang namanya CATL. CATL ini merupakan supplier dari baterainya Tesla, baterainya EV-nya Mercedes dan EV-nya BMW," kata Hendi, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI, di Jakarta, Rabu (4/12/2024).

Menurutnya, kemitraan strategis ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi bagian penting dari rantai pasokan global baterai kendaraan listrik.

Sejalan dengan hal tersebut, dalam lima tahun ke depan, MIND ID akan fokus mengembangkan bahan baku untuk material baterai kendaraan listrik. Lantaran Indonesia memiliki peran yang semakin penting dalam industri kendaraan listrik (EV), khususnya dalam pengembangan bahan baku untuk baterai.

Proyek ini bertujuan untuk mengolah produk limonit hasil pertambangan nikel menjadi bahan kimia baterai yang dapat digunakan dalam pembuatan baterai kendaraan listrik.

"Dalam waktu ke depan ini selama 5 tahun ke depan kita akan mengembangkan bahan baku untuk EV battery material. Artinya kita akan membuat battery chemical dari produk limonit hasil pertambangan nikel," ujarnya.

 


Pengolahan Nikel

CATL Punya Baterai dengan Masa Pakai 1,5 Juta Kilometer (Carnewschina)

Hendi menjelaskan, rencana tersebut akan dimulai dengan mengolah nikel menjadi Mixed Hydroxide Precipitate (MHP), yang kemudian dicampur dengan bahan lain. Hasil olahan itu akan diproses lebih lanjut menjadi precursor, katoda, hingga akhirnya menjadi sel baterai dan baterai EV siap pakai.

"Kita olah menjadi Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) dan kemudian kita campur dengan bahan lain dan siap nantinya diolah dalam proses berikut menjadi precursor, katoda, baterai sel dan akhirnya menjadi EV battery," jelas Hendi.

Dengan demikian, melalui proses ini, Indonesia tidak hanya akan menjadi pemain utama dalam rantai pasokan nikel global, tetapi juga berperan dalam menghasilkan bahan baku penting untuk industri kendaraan listrik yang terus berkembang.


Awalnya Terpisah, Mengapa Erick Thohir Gabungkan BUMN Tambang?

Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XII DRP RI, di Jakarta, Rabu (4/12/2024). (Tira/Liputan6.com)

Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, menyampaikan tujuan utama pendirian MIND ID adalah untuk mengonsolidasikan BUMN sektor pertambangan yang sebelumnya berdiri sendiri-sendiri.

Keputusan untuk menyatukan perusahaan-perusahaan tambang ini bertujuan untuk menciptakan manajemen risiko yang lebih kuat dan efektif, mengingat komoditas minerba sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga global yang sering naik turun.

"Apa sih tujuannya didirikan MIND ID? Jadi memang di masa lalu BUMN tambang itu berdiri sendiri-sendiri. Tapi tentunya pemerintah melihat kalau itu digabungkan, dikonsolidasikan jadi satu karena komoditas minerba itu kan sifatnya kalau untuk harga ada indeksasi pasar global. Artinya akan ada fluktuasi naik dan turun," kata Hendi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI, di Jakarta, Rabu (4/12/2024).

Salah satu manfaat utama dari penggabungan ini adalah kemampuan untuk melakukan "cash pooling", di mana anak perusahaan yang memiliki likuiditas berlebih bisa membantu anak perusahaan lain yang sedang menghadapi kesulitan keuangan akibat gejolak pasar.

 


Pendanaan

Ilustrasi peleburan timah. (Liputan6.com/MIND ID)

Misalnya, jika PT Bukit Asam (BA) memiliki excess liquidity, sementara PT Timah membutuhkan pendanaan, pinjaman antar anak usaha bisa dilakukan. Sistem ini memungkinkan perusahaan-perusahaan dalam grup MIND ID saling mendukung dan mengoptimalkan sumber daya keuangan yang ada.

"Bila mana anak usaha tambang di sektor tertentu mempunyai excess cash atau excess liquidity itu bisa membantu anak usaha yang sedang terkena gejolak, fluktuasi. Jadi, di kami kita lakukan cash pooling," jelasnya.

Selain itu, konsolidasi ini juga memberikan keuntungan dalam hal standar operasional dan pengelolaan yang lebih baik, termasuk pengelolaan lingkungan dan keselamatan kerja.

"Manfaat-manfaat inilah yang dulu belum bisa tercipta. Di samping itu juga holding ini juga bisa memayungi semuanya agar mempunyai suatu standar yang baik dalam sisi pengoperasian, dalam sisi pengelolaan lingkungan, dalam sisi juga pengelolaan safety yang dilakukan," ujarnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya