DPR Usulkan Litbang Pertanian Kembali ke Kementerian untuk Percepat Swasembada Pangan

Komisi IV DPR RI mengusulkan penelitian dan pengembangan (litbang) pertanian yang kini berada di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dapat dikembalikan pada Kementerian Pertanian (Kementan).

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 04 Des 2024, 15:50 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Subagyo dan Mentan Andi Amran Sulaiman saat Rapat Kerja Bersama di Gedung DPR RI, Rabu, 4 Desember 2024.

Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka mendukung berbagai riset-riset pertanian untuk percepatan swasembada pangan sesuai visi Presiden Prabowo Subianto pada program 5 tahun ke depan, Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Subagyo mengusulkan agar penelitian dan pengembangan (litbang) pertanian yang kini berada di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dapat dikembalikan dan melekat pada Kementerian Pertanian (Kementan).

Menurut Firman, pengembalian litbang ke kementerian pertanian adalah langkah yang sangat tepat untuk mendukung swasembada pangan

“Kami mengusulkan, karena ini sudah terlanjur di BRIN, litbang itu melekat di kementerian masing-masing sehingga lembaga riset ini mampu meriset secara tepat guna. Kenapa? Karena kualitas riset itu harus lebih baik,” ujar Firman Subagyo saat menggelar rapat kerja bersama jajaran Kementan, Rabu, 4 Desember 2024.

Bagi Firman, peranan peneliti sangat penting untuk mengimplementasikan capaian target produksi agar mengalami peningkatan. Misalnya varietas unggul yang berproduktivitas tinggi dan adaptif, pengembangan teknologi budidaya yang tepat guna, ataupun inovasi alat dan mesin pertanian. Oleh karena itu, kehadiran litbang kembali pada Kementan akan menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masa depan bangsa.

“Riset ini harus bisa menciptakan satu target yang betul-betul bisa mengimplementasikan program, yaitu bagaimana melakukan riset terhadap inovasi-inovasi,” katanya.


DPR RI Apresiasi Brigade Swasembada Pangan

Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Subagyo. (Dok. Istimewa)

Firman mengatakan DPR mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam membentuk Brigade Swasembada Pangan untuk meningkatkan kesejahteraan sekaligus membetot anak-anak muda agar kembali terjun ke sektor pertanian.

“Ini bagus sekali anak-anak muda diberi motivasi, diberi ruang mengelola pertanian, dan kemudian menghasilkan 10 juta per bulan. Ini menarik agar anak-anak muda ini bisa dibina, dididik agar mereka mendapat kredit guna untuk investasi alat-alat pertanian,” katanya.

Mengenai hal ini, Firman menilai bimbingan teknis atau bimtek yang dilakukan juga sangat penting dan memiliki peranan yang luar biasa dalam menggalakkan ekonomi daerah, utamanya pada pembuatan pupuk alternatif.

“Bimtek itu penting Pak, terutama inovasi membuat pupuk agar bisa lebih produktif dalam membuat pupuk alternatif,” jelasnya.

 

(*)

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya