Terpuruk Kembali, Luke Shaw Ungkap Masa Terkelam dalam Kariernya di MU

Luke Shaw mengungkapkan luka batinnya setelah kembali tersungkur dalam tantangan fisik berkepanjangan. Bek andalan Manchester United ini mengakui dirinya merasa "hancur" akibat rentetan cedera yang terus membayangi karirnya.

oleh Rahmat Fathurahman diperbarui 05 Des 2024, 20:07 WIB
Luke Shaw (tengah) diapit oleh pemain Chelsea pada pertandingan Liga Inggris antara Manchester United dan Chelsea di Stadion Stamford Bridge di London, Sabtu, (22/10/2022). (AP Photo/Frank Augstein)

Liputan6.com, Jakarta- Luke Shaw mengungkapkan luka batinnya setelah kembali tersungkur dalam tantangan fisik berkepanjangan. Bek andalan Manchester United  ini mengakui dirinya merasa "hancur" akibat rentetan cedera yang terus membayangi karirnya.

Tahun 2024 nyaris seperti mimpi buruk bagi sang bek kiri Inggris itu. Dari 12 bulan yang ada, Shaw hanya mampu mencatatkan 11 penampilan untuk klub dan timnas Inggris yang merupakan sebuah catatan kelam yang memukul mental pemain berusia 28 tahun tersebut.

Setelah menjalani masa pemulihan panjang pasca cedera pada Februari, Shaw berjuang keras untuk membangun kembali kebugaran. Puncaknya, ia berhasil menembus skuad timnas untuk tampil di Euro 2024, sebuah pencapaian yang membuatnya sedikit bangga di tengah keterpurukan.

Namun, nasib seperti tidak berpihak padanya. Musim 2024-25 kembali menyambutnya dengan rentetan cedera yang memaksanya kembali absen pada sejumlah pertandingan pembuka. Titik terang baru muncul pada 24 November, ketika pelatih Ruben Amorim memberinya kesempatan tampil melawan Ipswich Town.

Dalam laga tersebut, Shaw mengawali pertandingan dari bangku cadangan yang menandai momen comeback perdananya sejak kemenangan 2-1 atas Luton Town di bulan Februari. 

 


Permasalahan yang Tak Kunjung Usai

Luke Shaw. Bek kiri asal Inggris yang kini menjalani musim ke-9 bersama Manchester United sejak didatangkan dari Southampton pada awal musim 2014/2015 ini total tampil 4 kali dari total 15 laga MU di Liga Europa 2016/2017. Pemain yang mulai kembali menemukam performa terbaiknya di bawah asuhan Erik ten Hag ini telah tampil 16 kali di Liga Inggris musim 2022/2023 dengan torehan 1 gol dan 1 assist. (AP Photo/Dave Thompson)

Setelah dua penampilan singkat sebagai pemain cadangan di Liga Europa melawan Bodo/Glimt dan di Liga Premier kontra Everton, nasib kejam kembali menghantam Luke Shaw.

Melalui unggahan mengharukan di story Instagram-nya, bek Manchester United berusia 29 tahun ini mengungkapkan pukulan mental terdalamnya."Sangat menyakitkan menulis pesan ini," tulisnya dengan nada getir. "Saya pikir sudah melewati masa-masa sulit, sudah berada di jalur positif, namun nyatanya saya kembali mengalami kemunduran."

Deraan cedera yang terus membayangi terlihat membuat Shaw hampir putus asa. "Saya sudah melalui begitu banyak pergolakan dan tantangan, tapi saat ini sungguh adalah masa tersulit dalam karier saya."

Pemain berbakat tersebut bahkan mengakui kemungkinan beragam reaksi publik. "Saya paham akan ada fans yang frustasi, marah, dan kecewa. Tapi percayalah, tak seorang pun merasakannya sedalam yang saya rasakan saat ini," tulisnya, menunjukkan ketangguhan mental di tengah badai cedera, dilansir dari SportsMole.


Kurangnya Kekuatan Prajurit Setan Merah Jelang Laga Krusial

Gelandang Brasil Manchester United Casemiro memeluk gelandang Manchester United asal Portugal Bruno Fernandes setelah ia mencetak gol pertama tim selama pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara Manchester United dan Chelsea di Old Trafford di Manchester, Inggris barat laut, pada 3 November 2024.Paul ELLIS / AFP

BBC Sport merilis kabar mengejutkan, Luke Shaw kembali tersungkur dalam pertarungan melawan cedera. Konfirmasi dari sumber klub menandakan bahwa kali ini bukan sekedar kambuhnya masalah lama, melainkan cedera baru yang bakal memaksanya untuk absen dalam waktu yang cukup lama.

Prediksi klub menunjukkan bahwa bek kiri timnas Inggris tersebut bakal absen dalam beberapa pertandingan mendatang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya