Inilah Negara Adidaya Terkuat dari Masa ke Masa

Mengutip dari berbagai sumber, lima negara adidaya telah menunjukkan dominasi mereka melalui kekuatan militer, ekonomi, teknologi, dan pengaruh budaya di berbagai belahan dunia.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 05 Des 2024, 18:00 WIB
Ilustrasi peta kekuasaan kekaisaran Ottoman (Sumber: the conversation)

Liputan6.com, Yogyakarta - Perjalanan kekuatan global telah melewati berbagai fase yang menandakan transformasi geopolitik sepanjang sejarah umat manusia. Mengutip dari berbagai sumber, lima negara adidaya telah menunjukkan dominasi mereka melalui kekuatan militer, ekonomi, teknologi, dan pengaruh budaya di berbagai belahan dunia.

1. Kekaisaran Romawi

Romawi yang berkuasa dari 27 SM hingga 395 M, mencatat sejarah panjang sebagai imperium pertama yang menguasai kawasan Eropa, Afrika Utara, dan Timur Tengah. Dengan infrastruktur canggih, sistem hukum kompleks, dan kekuatan militer yang luar biasa, Romawi berhasil menyatukan wilayah yang sangat luas dan memperkenalkan peradaban yang mendahului zamannya.

Romawi menjadi negara adidaya kuat karena kemajuan dalam berbagai bidang, termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memiliki armada maritim dan tentara yang kuat. Romawi juga terkenal sebagai negara dengan peradaban kuno yang paling maju pada masanya.

Pada puncak kejayaannya, Kekaisaran Romawi menguasai sebagian besar Eropa, sebagian besar Afrika Utara, dan sebagian wilayah Asia Barat. Kekaisaran Romawi mencapai ekspansi terluasnya di bawah pemerintahan Trajanus (98–117), meliputi wilayah seluas 5 juta kilometer persegi.

2. Kekaisaran Ottoman

Kekaisaran Ottoman, yang berkembang dari 1299 hingga 1922, menguasai kawasan strategis yang menghubungkan Eropa dan Asia. Imperium ini mengendalikan jalur perdagangan penting, mengembangkan sistem pemerintahan yang canggih, dan memiliki pengaruh yang meluas di tiga benua (Asia, Eropa, dan Afrika) dengan kekuatan militer dan diplomasi yang efektif.

Kekaisaran Ottoman mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Sulaiman I, yaitu antara tahun 1520 hingga 1566. Pada masa itu, wilayah kekuasaan kerajaan ini mencakup Turki, Yunani, Bulgaria, Hungaria, Mesir, Rumania, Makedonia, Palestina, Lebanon, Yordania, Suriah, sebagian Arab, dan sejumlah besar pantai Afrika Utara.

 


Britania Raya

3. Britania Raya

Britania Raya, yang mencapai puncak kekuasaannya antara 1688-1957, membangun imperium terluas dalam sejarah modern dengan menguasai hampir seperempat wilayah bumi. Melalui kolonialisme, Britania menyebarkan bahasa, sistem hukum, dan struktur pemerintahan ke berbagai penjuru dunia, membentuk lanskap geopolitik global.

Britania Raya telah menghasilkan banyak penemuan ilmiah penting, seperti hidrogen, penisilin, struktur DNA, lokomotif uap, motor listrik, bola lampu pijar, dan telepon praktis. Nehgara ini juga memiliki banyak penemuan teknologi, seperti kapal uap dan telegraf, yang membantu mengontrol dan mempertahankan kejayaan imperiumnya.

Britania Raya memiliki posisi dominan dalam perdagangan dunia, sehingga bisa mengendalikan perekonomian banyak negara. Kekalahan Napoleon pada tahun 1815 membuat Britania tidak memiliki saingan yang berarti, kecuali Rusia di Asia Tengah.

Britania Raya pernah menjadi salah satu negara adidaya bersama Amerika Serikat dan Uni Soviet selama Perang Dunia II. Akan tetapi, kekuasaan dan pengaruh Britania Raya mulai berkurang selama Perang Dingin dan berakhir setelah bubarnya Uni Soviet pada tahun 1991.

4. Uni SovietUni Soviet, yang eksis dari 1945-1990, menjadi adidaya global dengan kekuatan militer dan ideologi komunis yang tersebar luas. Negara ini membangun pengaruh di Eropa Timur, Asia Tengah, dan beberapa bagian Asia Tenggara, serta terlibat dalam persaingan geopolitik yang intens dengan Amerika Serikat selama Perang Dingin.

Uni Soviet memiliki perekonomian yang kuat, dengan transportasi yang beragam dan infrastruktur yang besar. Dengan memilki kekuatan militer yang besar, Uni Soviet menjadi salah satu negara pemenang Perang Dunia II.

Uni Soviet memiliki wilayah kekuasaan yang sangat besar. Dalam perang dingin, Uni Soviet berlomba dengan Amerika Serikat untuk membuat senjata nuklir.

5. Amerika Serikat

Negara ini menjadi negara adidaya saat ini sejak 1945, telah membangun hegemoni global melalui kekuatan militer, ekonomi, teknologi, dan budaya. Dengan kemampuan proyeksi kekuatan di seluruh dunia, Amerika Serikat terus memainkan peran sentral dalam percaturan Politik internasional, perdagangan global, dan perkembangan teknologi mutakhir.

AS memiliki peran sentral dalam organisasi seperti PBB dan NATO. AS juga terlibat dalam mediasi konflik dan penyebaran demokrasi.

Uni Soviet dan Amerika Serikat merupakan dua negara adidaya yang bersaing dalam Perang Dingin. Perang Dingin berakhir dengan pecahnya Uni Soviet pada tahun 1991, dan Amerika Serikat menjadi satu-satunya negara adidaya dunia.

 

Penulis: Ade Yofi Faidzun

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya