Gunung Dukono Erupsi Dahsyat Rabu Sore 4 Desember 2024, Kolom Abu Capai 3.500 Meter

Gunung Dukono di Halmahera Barat, Maluku Utara, erupsi dahsyat lagi pada Rabu sore, (4/12/2024), pukul 17.14 WIT.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 04 Des 2024, 17:28 WIB
Gunung Dukono di Halmahera Barat, Maluku Utara, erupsi dahsyat lagi pada Rabu sore, (4/12/2024), pukul 17.14 WIT. (Liputan6.com/ Dok PVMBG)

 

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Dukono di Halmahera Barat, Maluku Utara, erupsi dahsyat lagi pada Rabu sore, (4/12/2024), pukul 17.14 WIT. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Dukono teramati mencapai 3.500 meter di atas puncak, atau sekitar 4.587 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu erupsi Gunung Dukono teramati berwarna putih, kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.

Masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Dukono dilarang beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 3 km.

Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap, maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.

Sepanjang 2024, Gunung Dukono tercatat sudah meletus sebanyak 54 kali. Hingga hari ini, Rabu, 4 Desember 2024, Gunung Dukono masih berstatus Waspada (Level II).

 


Apakah Gunung Dukono Masih Aktif?

Menurut laporan PVMBG, berdasarkan hasil pemantauan Selasa (3/12/2024), periode pukul 00.00-24.00 WIT, Gunung Dukono tercatat mengalami 23 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 4-20 mm, dan lama gempa 34.45-136.93 detik, lalu 5 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 7-15 mm, S-P 11.13-25.15 detik dan lama gempa 51.75-79.14 detik, serta 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 2-4 mm, dominan 3 mm.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya