Liputan6.com, Yogyakarta - Einstein berkata waktu itu relatif dan membuat kita menjadi bingung. Secara logika awam, waktu adalah mutlak, misalnya 1 jam sama dengan 60 menit, tidak lebih dan tidak kurang.
Akan tetapi mengapa Einstein berpendapat seperti itu? Kejeniusan Einstein melihat waktu bukan hanya angka pada jam. Ia melihat waktu sebagai dimensi yang bisa melengkung seperti karet.
Terlihat aneh namun, ini yang disebut teori relativitas yang membuat ia terkenal di dunia. Mengutip dari berbagai sumber, teori relativitas adalah teori yang membahas mengenai kecepatan dan percepatan yang diukur secara berbeda melalui kerangka acuan.
Baca Juga
Advertisement
Konsep dasar dari teori relativitas disusun oleh Albert Einstein menjadi dua jenis, yaitu teori relativitas khusus dan teori relativitas umum. Kedua teori ini diciptakan untuk menjelaskan bahwa gelombang elektromagnetik tidak sesuai dengan teori gerakan Newton.
Sebuah terobosan ilmiah membuktikan bahwa waktu tidak selalu berjalan sama untuk semua orang di segala kondisi. Teori Relativitas Einstein mengungkapkan fenomena menarik di mana waktu dapat melambat atau bergerak berbeda tergantung kecepatan dan gravitasi.
Penelitian mutakhir menunjukkan bukti konkret tentang relativitas waktu melalui eksperimen canggih menggunakan jam atom. Para ilmuwan menempatkan jam presisi di pesawat dan di permukaan bumi, menghasilkan perbedaan waktu dalam hitungan nanodetik yang dapat diukur secara akurat.
Sistem Navigasi Global Positioning (GPS) menjadi contoh nyata penerapan teori ini. Satelit yang berputar di orbit dengan kecepatan tinggi mengalami perbedaan waktu dibandingkan dengan waktu di bumi. Tanpa koreksi matematika, sistem GPS dapat meleset hingga ratusan meter per hari akibat perbedaan waktu yang sangat kecil.
Teori Einstein secara fundamental mengubah pemahaman manusia tentang waktu, bertentangan dengan konsep waktu absolut milik Isaac Newton. Sementara Newton meyakini waktu berjalan sama di mana pun, Einstein membuktikan bahwa waktu bergantung pada kecepatan pengamat dan medan gravitasi.
Fenomena relativitas waktu paling terlihat pada level subatomik, di mana kecepatan dan gravitasi dapat secara signifikan memengaruhi pergerakan waktu. Semakin cepat sebuah benda bergerak atau semakin dekat dengan benda bermassa besar, waktu akan berlalu dengan kecepatan berbeda.
Para ahli fisika mengibaratkan waktu seperti selembar karet yang dapat melengkung, meregang, dan mengkerut tergantung kondisi. Meskipun efeknya tidak terasa dalam kehidupan sehari-hari, teori ini membuka pemahaman baru tentang kompleksitas alam semesta yang tidak dapat dijangkau oleh pengamatan indera manusia biasa.
Penulis: Ade Yofi Faidzun