Liputan6.com, Probolinggo - Masyarakat Desa Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo yang terdampak putusnya saluran pipa PDAM menerima bantuan air bersih sebanyak 36.000 liter dan 200 galon air kemasan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur. Bantuan air bersih ini disalurkan kepada sekitar 200 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 10.000 jiwa di Desa Gili Ketapang. Proses distribusi dipimpin oleh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur Gatot Soebroto didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarief dan Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo Sugito Prasetyo.
Bantuan ini mendapatkan dukungan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana (PB) BPBD Kabupaten Probolinggo, BPBD Provinsi Jawa Timur, agen BPBD Jawa Timur serta TNI Angkatan Laut (AL).
Advertisement
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarief menyampaikan pentingnya koordinasi yang terjalin antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, pihak vertikal dan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Desa Gili Ketapang. “Pemerintah Kabupaten Probolinggo terus berkoordinasi dengan jajaran terkait, termasuk masyarakat untuk memastikan kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi dengan baik,” ujarnya, Kamis (5/12/2024)
Oemar berharap perbaikan saluran pipa PDAM yang putus akibat terkena jangkar kapal dapat segera terselesaikan. “Kami berharap perbaikan pipa PDAM yang rusak segera selesai sehingga kebutuhan air bersih bagi masyarakat bisa kembali normal,” tambahnya.
Menurut Oemar, bantuan ini diberikan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih sementara, mengingat putusnya pipa PDAM yang menyebabkan kesulitan bagi warga dalam mendapatkan air bersih. Proses pemulihan ini diharapkan dapat berjalan lancar, sehingga warga Desa Gili Ketapang tidak lagi mengalami kekurangan air bersih dalam waktu yang lama. “Dengan adanya bantuan ini, masyarakat Desa Gili Ketapang diharapkan dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih lancar. Sekaligus mempermudah pemulihan situasi hingga infrastruktur air bersih kembali berfungsi normal,” pungkasnya.