Apple Bakal Investasi Rp 15,93 Triliun di RI, Wamen Komdigi Minta Hal Ini

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Nezar Patria, berharap investasi Apple ini tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga mencakup pengembangan sumber daya manusia di bidang digital.

oleh Tira Santia diperbarui 05 Des 2024, 14:15 WIB
Ilustrasi: Selain menjadi toko ritel pertama di Asia Tenggara, Apple Store ini juga menjadi toko pertama yang sepenuhnya menggunakan energi terbarukan (sumber : bgr.com)

Liputan6.com, Jakarta Apple berencana menginvestasikan sekitar USD 1 miliar (sekitar Rp15,93 triliun) di Indonesia. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Nezar Patria, berharap investasi Apple ini tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga mencakup pengembangan sumber daya manusia di bidang digital.

"Kami menginginkan agar Apple memberikan dampak yang lebih besar dalam pengembangan digital talent di Indonesia," ujar Nezar saat ditemui di Jakarta, Kamis (5/12/2024).

Fokus pada Pengembangan Digital Talent

Menurut Nezar, salah satu tujuan utama investasi Apple adalah mendorong lahirnya lebih banyak pengembang (developer) berkualitas dari Indonesia.

Para developer ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga berkontribusi pada ekosistem teknologi Apple secara global.

"Kami berharap investasi ini bisa melahirkan developer-developer yang andal untuk memperkaya ekosistem teknologi Apple. Dengan begitu, mereka dapat membantu memperkuat teknologi dan produk Apple yang dipasarkan secara internasional," jelasnya.

Nezar juga menambahkan bahwa investasi ini bertujuan untuk menjadikan Indonesia bagian dari rantai pasok global Apple. Dengan demikian, Indonesia diharapkan mampu berkontribusi dalam pengembangan produk inovatif yang dihasilkan oleh raksasa teknologi tersebut.

 


Pentingnya Infrastruktur dan SDM Digital

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi) Nezar Patria dalam NexBE Fest 2024, di Jakarta, Kamis (5/12/2024). (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)

Nezar menekankan bahwa investasi ini harus mencakup dua aspek penting, yakni pengembangan infrastruktur teknologi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang digital.

"Kami ingin Apple tidak hanya membangun fasilitas atau pabrik, tetapi juga fokus pada peningkatan kemampuan manusia, khususnya dalam pengembangan perangkat lunak dan teknologi digital," ujarnya.

Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi strategis Indonesia dalam industri teknologi global. Indonesia tidak hanya akan berperan sebagai pasar, tetapi juga menjadi mitra strategis yang mampu memberikan kontribusi signifikan dalam inovasi teknologi dunia.

"Intinya, kami ingin Indonesia menjadi kekuatan utama dalam rantai pasok global Apple," pungkas Nezar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya