Liputan6.com, Jakarta - Malaysia diguyur hujan lebat selama lima hari pada pekan lalu, hingga menewaskan enam orang dan menghancurkan sejumlah infrastruktur di wilayah Kelantan dan Terengganu.
Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) Judha Nugraha mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada informasi mengenai Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdampak.
Advertisement
"Kita terus menjalin komunikasi dengan simpul-simpul komunitas masyarakat kita yang ada di lokasi terdampak, untuk terus melakukan cross-check apakah ada warga negara kita yang menjadi korban bencana banjir tersebut," ungkap Judha dalam pernyataan pers kepada media, Kamis (5/12/2024).
KBRI Kuala Lumpur terus mengimbau WNI untuk waspada dan melapor jika membutuhkan bantuan hotline khusus bencana banjir di nomor +60175007047 dan +60126866079.
"Kami sangat harapkan bisa mendapatkan informasi kepada KBRI Kuala Lumpur melalui nomor hotline yang tadi sudah disampaikan," tambahnya.
Kerusakan Pasca Banjir
Dilansir Al Jazeera, Rabu (5/12), sekitar 91.000 orang di Malaysia masih mengungsi dari rumah mereka dan kerusakan diperkirakan mencapai USD 224 juta.
Meskipun hujan mereda selama akhir pekan, Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengatakan pemerintah bersiap menghadapi hujan lebat diikuti oleh gelombang musim hujan lainnya.
Pejabat Malaysia mendesak warga untuk menunda rencana perjalanan ke Thailand selatan, yang juga terdampak banjir.
Advertisement