Memilih Alas Kaki, Sandal hingga Sepatu yang Aman dan Nyaman agar Terhindar dari Masalah Nyeri Kaki

Memberi tekanan pada kaki dengan berjalan tanpa alas selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan, bisa menyebabkan peradangan. Hal ini dapat menyebabkan masalah serius.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 05 Des 2024, 18:36 WIB
Ilustrasi sepatu lari. (Gambar oleh Karolina Grabowska dari Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Berjalan-jalan di dalam rumah tanpa alas kaki sepertinya terdengar sebagai hal biasa mengingat kebiasaan ini merupakan budaya di sejumlah negara, khususnya di Asia. Namun, di Amerika Serikat, terjadi peningkatan signifikan akan jumlah orang yang mengeluhkan nyeri kaki akibat beraktivitas di dalam rumah tanpa alas kaki selama beberapa tahun terakhir.

Hal tersebut disampaikan ahli penyakit kaki dengan spesialis Pergelangan Kaki dari Mid-Atlantic di Silver Spring, AS, Dr Priya Parthasarathy. Dia meyakini peningkatan pasien nyeri kaki berkaitan dengan fenomena bekerja dari rumah yang melonjak sejak pandemi.

Individu yang bekerja dari rumah cenderung meremehkan jumlah waktu yang mereka habiskan untuk berjalan-jalan tanpa alas kaki di siang hari.

"Anda akan bangun dan berdiri di sekitar dapur, memotong atau membersihkan sayuran, naik dan turun tangga untuk mencuci pakaian," ungkap Dr Jackie Sutera, ahli penyakit kaki yang berbasis di New York City, dilansir Time.

Menurutnya permukaan lantai yang keras berbeda dari karpet empuk. Lantai keras tidak memberikan dukungan atau peredam guncangan. Jika seseorang bertelanjang kaki, hanya mengandalkan bantalan lemak--lapisan lemak tipis yang terletak di bawah telapak kaki dan tumit--maka lapisan itulah yang akan menyerap dampak berulang tersebut.

"Ada efek kumulatifnya," tutur Sutera.

Memberi tekanan pada kaki dengan berjalan tanpa alas selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan, bisa menyebabkan peradangan. Hal ini dapat menyebabkan masalah serius.

 


Nyeri Kaki yang Berdampak pada Kesehatan

Ilustrasi arti mimpi sandal hilang/Copyright unsplash/Sincerely Media

Banyak pasien Parthasarathy yang bekerja dari rumah, misalnya, menderita metatarsalgia, yaitu peradangan yang menyebabkan nyeri pada bagian bola kaki.

“Itu bisa berpindah ke atas, menyebabkan nyeri di lutut, pinggul, dan punggung,” katanya.

Sedangkan Plantar fasciitis dapat menyebabkan nyeri menusuk di bagian bawah kaki, sedangkan Achilles tendinitis ditandai dengan nyeri dan kaku di pagi hari, serta pembengkakan di area tumit.

“Tidak ada seorang pun yang boleh berjalan di lantai kayu keras sepanjang waktu,” tambahnya.

“Itu sangat berbeda dengan berjalan di medan lunak, berumput, atau di pantai.”


Hindari Sering Berjalan di Permukaan Keras Tanpa Alas Kaki

Tanpa alas kaki. (foto: Unsplash/Jan Romero)

Permukaan lantai yang keras kerap menjadi penyebab masalah kaki. Namun, hal itu bukan satu-satunya biang masalah, mainan anak, tepi interior rumah hingga hewan peliharaan pun bisa jadi penyebab masalah kaki karena terpeleset, terkilir, atau tersandung. Cedera kaki karena hal-hal tersebut pun perlu diwaspadai, khususnya bagi orang dengan diabetes yang berisiko mengalami komplikasi kaki.

Solusi untuk nyeri, ketegangan, bahkan patah tulang karena stress meski hal tersebut mungkin mengganjal bagi sejumlah pasien: memakai alas kaki di dalam ruangan.

"Ini membuat perbedaan besar," ujar Parthasarathy.

Alas kaki seperti sepatu memberikan kenyamanan, dukungan, dan perlindungan sekaligus mengurangi tekanan pada tendon dan ligament penting. Tapi tidak sembarang sepatu kets atau sandal bisa digunakan.

Menurut dr Nicole Brouyette, staf senior ahli bedah podiatrik di Henry Ford Health di Detroit, jika alas kali bisa dibengkokkan menjadi dua, maka itulah saatnya membeli yang baru. Demikian pula jika sol alas kaki sudah sangat usang sehingga tidak rata.

 


Cara Memilih Alas Kaki

tips sepatu kebesaran ©Ilustrasi dibuat AI

Idealnya, sepatu memiliki ukuran yang pas di bagian jari kaki dan memberikan setidaknya beberapa tingkat dukungan lengkungan.

"Setiap orang memiliki lengkungan alami pada kakinya, atau jika mereka memiliki kaki rata, mereka membutuhkan lengkungan alami," ujar Brouyette.

Untuk memilih alas kaki, Brouyette mengatakan individu bisa memeriksa apakah ada sedikit tonjolan di bagian tengah kaki serta dibagian Bawah. In iuntuk memastikan sepatu yang dipilih memiliki fitur tersebut.

Selain itu, Brouyette pun menyarankan agar pasiennya membeli ortotik yang dijual bebas. Ortotik adalah alat yang dirancang untuk meredakan nyeri kaki. Alat tersebut bisa sangat membantu bagi penderita plantar fasciitis. Sedangkan bagi kasus yang serius, dia mungkin merekomendasikan ortotik khusus tingkat medis yang dirancang agar sesuai kontur kaki individu.


Jenama Sepatu Lokal Hadirkan Alas Kaki Terjangkau

Pendiri Dunia Sepatu, Antonius Soedjono. (Foto: Istimewa)

Terkait alas kaki, kini akses untuk mendapatkan sepatu atau sandal dari brand lokal pun telah lebih mudah. Jenama alas kaki lokal, Dunia Sepatu, yang telah hadir sejak tahun 2000 kita hadir di Banjarmasin.

Pendiri jenama alas kaki lokal tersebut, Antonius Soedjono menjelaskan, pembukaan store baru merupakan bagian dari upaya menghadirkan produk sesuai kebutuhan pelanggan.

"Kami berkomitmen menghadirkan produk yang sesuai kebutuhan pelanggan, baik dari segi kualitas maupun harga," ujar Antonius.

Dunia Sepatu menawarkan beragam produk, mulai dari sepatu kasual, olahraga, hingga sandal untuk pria, Wanita, dan anak-anak dengan Harga terjangkau, mulai dari Rp.99 ribu.

Diakui Antonius, sebagian produk tersebut berasal dari China namun telah melalui proses seleksi ketat guna memastikan kualitasnya sesuai standar pasar Indonesia. Tak hanya melayani pelanggan individu, store sepatu ini juga melayani distribusi grosir sehingga dapat jadi pilihan bagi pelaku usaha kecil di sektor ritel sepatu.

Pembukaan toko baru di Banjarmasin diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat setempat tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Berlokasi strategis di dekat Duta Mall, toko ini memberikan akses mudah bagi pelanggan di Banjarmasin dan sekitarnya.

"Dengan toko ini, kami berharap dapat memberikan pengalaman belanja yang nyaman sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat di Banjarmasin," tutup Antonius.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya