Liputan6.com, Jakarta - Selain Mazda CX-60, Mazda Malaysia, Bermaz Motor, juga turut memperkenalkan Mazda CX-80 di Kuala Lumpur International Mobility Show (KLIMS) 2024. SUV tiga baris bertenaga hybrid ini memiliki ukuran lebih besar dari CX-60.
Malaysia menjadi negara pertama di kawasan ASEAN, yang menyambut kehadiran CX-80. Namun setelah peluncurannya di Negeri Jiran, tidak menutup kemungkinan Indonesia akan jadi yang berikutnya.
Advertisement
Meski begitu, CX-80 telah diluncurkan secara global pada awal April tahun ini. Hadirnya model ini termasuk dalam lini produk unggulan Mazda.
Mobil ramah lingkungan ini dibangun menggunakan platform Skyactiv Multi-Solution Scalable, dengan mesin depan dan penggerak roda belakang sebagai desain utamanya.
Secara dimensi, Mazda CX-80 memiliki ukuran panjang 4.900 mm, lebar 1.800 mm, tinggi 1.700 mm, dan jarak sumbu roda 3.100 mm.
Dibandingkan dengan CX-60, CX-80 lebih panjang 250 mm, lebih tinggi 24 mm, dan jarak sumbu rodanya juga lebih panjang 250 mm, namun untuk lebarnya tetap sama.
Selain itu, Mazda CX-80 memiliki keunggulan pada jarak sumbu roda yang lebar dibanding SUV tiga baris Mazda lainnya seperti CX-8 dan CX-9.
Sebagai perbandingan, CX-8 dan CX-9 memiliki jarak sumbu roda 2.900 mm. Namun, CX-8 memiliki panjang 4.900 mm, sedangkan CX-9 lebih panjang dengan 5.000 mm. CX-80 hadir sebagai pengganti CX-8 dan CX-9, yang produksinya sudah dihentikan di beberapa pasar pada 2023.
Mejengnya mazda CX-80 di KLIMS 2024, menggunakan mesin plug-in hybrid atau PHEV. Saat ini beberapa pasar disejumlah negara, sudah kebagian CX-80 seperti Jepang, Selandia Baru dan Australia.
Spesifikasi Mazda CX-80 di Sejumlah Negara
Di sejumlah pasar tersebut, CX-80 menawarkan beberapa pilihan mesin, seperti mesin bensin 2,5 liter e-Skyactiv-PHEV, Mesin 3,3 liter e-Skyactiv-D turbodiesel, dan Mesin diesel Skyactiv-D turbocharged 3,3 liter inline-six.
Untuk CX-80 yang ditenagai mesin bensin 2,5 liter e-Skyactiv-PHEV dapat menghasilkan tenaga 189 hp pada 6.000 rpm dan torsi 261 Nm pada 4.000 rpm.
Dipadukan dengan motor listrik bertenaga 173 hp dan torsi 270 Nm, total output gabungannya mencapai 323 hp, dengan torsi maksimum 500 Nm.
Sistem ini didukung baterai litium-ion berkapasitas 17,8 kWh, yang memungkinkan mobil melaju sejauh 67 km dalam mode listrik penuh, berdasarkan pengujian standar WLTC.
Semua tenaga ini disalurkan melalui transmisi otomatis delapan kecepatan dengan tenaga penggerak semua roda (AWD).
Sementara itu, Varian hybrid ringan atau mild hybrid, yang dipacu mesin 3,3 liter e-Skyactiv-D inline-six turbodiesel dapat menghasilkan tenaga 251 hp dan torsi 550 Nm.
Motor listrik pendampingnya menambah tenaga sebesar 16 hp dengan torsi 153 Nm. Sistem ini menggunakan baterai litium-ion kecil berkapasitas 0,33 kWh.
Tak cuma itu, Mazda turut menghadirkan varian mesin diesel, yaitu Skyactiv-D turbocharged 3,3 liter inline-six. Mesin ini dirancang untuk fleksibilitas tinggi dengan tenaga 228 hp dan torsi 500 Nm.
Sistem penggeraknya tersedia dalam pilihan roda belakang (RWD) atau semua roda (AWD). Sama seperti lainnya, varian ini menggunakan transmisi otomatis delapan kecepatan.
Advertisement
Kelengkapan Lain CX-80
Untuk tiga pilihan mesin yang sudah tersedia di pasar sejumlah negara memiliki angka yang sama, hanya saja untuk daya jelajahnya yang relatif berbeda, tergantung pengujian standar masing-masing.
Mazda CX-80 hadir dengan dua pilihan konfigurasi tempat duduk. Model enam kursi memiliki tata letak 2-2-2 dengan kursi kapten di baris kedua.
Sedangkan model tujuh kursi menggunakan bangku lipat 60:40 di baris kedua dan bangku lipat 50:50 di baris ketiga.
Dirancang untuk pasar kelas atas, CX-80 bersaing dengan SUV premium tiga baris seperti BMW X5, Audi Q7, Mercedes-Benz GLE, hingga Hyundai Santa Fe generasi kelima.
Setelah peluncurannya di ajang KLIMS 2024, Ada kemungkinan di pasar Tanah Air akan segera menyusul.