Liputan6.com, Jakarta - Gunung Sipiso-piso kerap disebut dengan nama Gunung Tanduk banua. Gunung ini terletak di Provinsi Sumatera Utara, di bagian barat Indonesia. Gunung Sipiso-piso terletak 1.940 meter di atas permukaan laut (mdpl). Lebar kaki gunung ini sekitar 4,6 kilometer.
Daratan di sekitar Gunung Sipiso-piso sebagian besar berbukit-bukit. Gunung tertinggi di dekat Gunung Sipiso-piso ialah Gunung Sibuatan dengan 2.436 mdpl, serta berada di 12,4 km sebelah barat Gunung Sipiso-piso.
Advertisement
Kota besar dekat Gunung Sipiso-piso yaitu Kabanjahe, serta berada di 19,9 km sebelah utara Gunung Sipiso-piso. Di kawasan sekitar gunung tersebut, sangat lumrah dijumpai berbagai pegunungan.
Kepadatan penduduk di kaki Gunung Sipiso-piso adalah kurang dari 2 orang per kilometer persegi. Suhu rata-rata adalah 19 °C dan bulan terpanasnya adalah Februari, dengan suhu 21°C, dan terdinginnya pada bulan Agustus, dengan suhu 16 °C.
Rata-rata curah hujannya yakni 2.673 milimeter per tahun. Bulan terbasah adalah Desember dengan curah hujan 322 milimeter, dan terkering pada Juni dengan curah hujan 127 milimeter.
Masih banyak hal mengenai Gunung Sipiso-piso selain lokasi dan ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Sipiso-piso yang dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com dari berbagai sumber.
1. Puncak Tertinggi Kaldera Toba
Mengutip dari laman Kaldera Toba Geopark, Kamis, 5 Desember 2024, puncak Gunung Sipisopiso di Tanah Karo, atau ‘Tanduk Banua’, Simalungun adalah titik tertinggi di sektor utara Kaldera Toba. Bentang alam kawasan utara Danau Toba terdiri dari dinding Kaldera Toba, di mana dari tempat tersebut terlihat dengan jelas posisi Danau Toba, Pulau Samosir, Gunung Pusuk Buhit dan dinding Kaldera Toba, beserta hubungan satu sama lainnya.
2. Hasil Letusan Pasca Terbentuknya Danau Toba
Kerucut gunung api Sipiso-piso merupakan produk aktivitas vulkanik pasca Kaldera ‘Supervolcano’ Toba, yang terbentuk di pada zona kelurusan bagian barat dari Kaldera Toba. Kerucut gunung api ini tersusun oleh leleran lava andesit, yang membentuk bentang alam khas sebuah kerucut komposit.
3. Hasil Muntahan 500 Ribu Tahun Lalu
Geosite yang terletak di Kabupaten Karo ini berdekatan dengan geosite Haranggaol Kabupaten Simalungun dan geosite Silahi Sabungan di kabupaten Dairi. Terbentuk akibat erupsi Tuf Toba Menengah (Middle Toba Tuff, MTT) yang terjadi pada 500.000 tahun yang lalu, yang memuntahkan 60 km3 material piroklastika yang bersusunan riolitan.
Kaldera ini menempati bagian utara dari Kawasan Danau Toba. Geotourism yang diperkenalkan ke publik ini akan bisa merasakan kedahsyatan letusan gunung api yang memberikan karakteristik yang mengagumkan. Potensi keunikan kawasan gunung ini pantas untuk di nikmati dan di pelajari dengan decakan kagum para penikmat alam.
Advertisement
4. Keberadaan Air Terjun Sipiso-piso
Keberadaan air terjun Sipiso-piso di lokasi ini juga berhubungan dengan kontras morfologi yang terbentuk akibat terjadi Kaldera Toba, sebagai akibat runtuhnya tubuh gunungapi Toba. Air terjun ini menjadi jejak sesar normal yang merupakan bagian dari runtuhan kaldera.
Namun karena itu panorama bentang alam ujung utara Danau Toba di kawasan Desa. Bebatuan di tempat ini akan memperlihatkan bongkah- bongkah raksasa dari batuan dasar berumur Mesozoikum – Paleozoikum yang tersingkap akibat runtuhan kaldera pasca-erupsi.
Banyak wisatawan yang lebih mengincar untuk mendatangi Air Terjun Sipiso-piso dibanding gunungnya, karena ada aliran air yang deras dan sangat bagus sebagai latar berfoto. Air terjun ini mempunyai ketinggian 120 meter dan dilatarbelakangi panorama indah.
Anda sekaligus akan melihat Danau Toba, bukit-bukit, bentangan pulau Samosir bewarna biru, serta ada pematang sawah dan ladang. Jarak dari kota Berastagi ke objek wisata ini sekitar 35 km dan untuk mencapai tempat ini dapat menggunakan kendaraan kecil dan besar.
5. Titik Awal Pendakian
Gunung Sipiso-piso berada di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo. Jika tertarik ke sini, Anda bisa menempuhnya dengan perjalanan darat sekitar tiga jam dari Kota Medan dan hanya satu jam saja dari Berastagi.
Gunung Sipiso-Piso juga sangat mudah untuk didaki dan sudah tersedia pula jalur trekking yang sudah diaspal, meski aspalnya sudah lumayan rusak. Sehingga kita bisa mendaki menuju puncak gunung tanpa takut tersesat. Setelah dua jam pendakian Anda akan tiba di puncak Gunung Sipiso-piso.
Anda bisa mendaki gunung ini sejak siang, agar sampai pada sore hari untuk menikmati matahari terbenam dari puncaknya. Di dekat puncaknya, pendaki juga dapat mendirikan tenda untuk kemping dan menikmati sunrise keesokan paginya.
6. Nama Lain Gunung Sipiso-piso
Gunung Sipiso-piso juga dikenal dengan nama Bukit Gundul. Alasannya adalah pepohonan di sekitarnya hanya tumbuh di puncaknya saja, sedangkan di badan gunung hanya dipenuhi rerumputan hijau.
Advertisement