Top 3: Beli Mobil Konvensional dan Hybrid Bakal Bebas PPN dan PPnBM di 2025

Pemerintah tengah menyiapkan insentif bagi dunia usaha guna meningkatkan daya beli sehingga akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Dunia otomotif pun juga akan mendapat insentif tersebut.

oleh Septian Deny diperbarui 06 Des 2024, 06:30 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada peresmian gedung pendidikan SMK-SMAK Bogor, Rabu (18/9/2024). (Dok. Kemenperin)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah tengah menyiapkan insentif bagi dunia usaha guna meningkatkan daya beli sehingga akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Dunia otomotif pun juga akan mendapat insentif tersebut.

Di tahun-tahun sebelumnya hanya mobil listrik yang mendapat insentif pajak, ke depannya akan diperluas. Mobil-mobil konvensional hingga mobil hybrid juga akan diberikan insentif pajak berupa Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).

Artikel Beli Mobil Konvensional dan Hybrid Bakal Bebas PPN dan PPnBM Tahun Depan telah menyita perhatian pembaca di Kanal Bisnis Liputan6.com. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Kanal Bisnis? Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Bisnis yang dirangkum Jumat (6/12/2024).

1. Tak Cuma Mobil Listrik, Beli Mobil Konvensional dan Hybrid Bakal Bebas PPN dan PPnBM Tahun Depan

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pemerintah tengah menyiapkan insentif bagi dunia usaha. Langkah ini untuk meningkatkan daya beli sehingga akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Dunia otomotif pun juga akan mendapat insentif tersebut.

Menurut Agus, di tahun-tahun sebelumnya hanya mobil listrik yang mendapat insentif pajak, ke depannya akan diperluas. Mobil-mobil konvensional hingga mobil hybrid juga akan diberikan insentif pajak berupa Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).

"Kemarin yang sudah dibahas ya, yaitu insentif atau stimulus yg berkaitan dengan sektor otomotif. Policy seperti PPNBM, policy seperti PPNDTP, itu akan kita ambil, kita lakukan bukan hanya utk mobil listrik tapi juga kita akan upayakan untuk mobil-mobil di luar listrik seperti mobil hybrid dan sebagainya. Itu kemarin sudah kami bicarakan," kata dia Kamis (5/12/2024).

Baca artikel selengkapnya di sini 


2. Harga Cabai di Petani Anjlok Parah, Cuma Rp 1.500 per Kg

Aneka jenis cabai dijual di Pasar Kebayoran, Jakarta, Selasa (7/3/2023). Harga cabai rawit merah di DKI Jakarta terpantau naik sudah menembus Rp 100 ribu per kilogram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) wilayah Banyuwangi dan Jawa Timur, Nanang Triatmoko, mengungkapkan keluhan terkait penurunan harga cabai di tingkat petani yang terjadi selama empat bulan terakhir.

Nanang menyebut harga cabai merah keriting (CMK) di wilayah Blitar dan sekitarnya sempat anjlok hingga Rp1.500 per kilogram, jauh di bawah harga normal Rp15.000 per kilogram.

 "Kemarin harga CMK sempat turun drastis hingga Rp1.500 per kilogram," ujar Nanang kepada media di Kantor Pusat Badan Pangan Nasional (Bapanas), Jakarta, Kamis (5/12/2024).

Baca artikel selengkapnya di sini


3. Harga Emas Dunia Naik usai Rilis Data Tenaga Kerja AS, Jadi Berapa?

Ilustrasi harga emas hari ini (dok: Foto AI)

Harga emas berbalik menguat pada Rabu setelah data menunjukkan bahwa lapangan kerja sektor swasta di AS tumbuh dengan laju moderat bulan lalu. Para investor emas kini menantikan pernyataan dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell di hari yang sama, serta laporan ketenagakerjaan non-pertanian AS pada Jumat mendatang.

Dikutip dari CNBC, Kamis (5/12/2024), harga emas spot naik 0,3% menjadi USD 2.652,14 per ons. Sementara emas berjangka AS juga naik 0,3% menjadi USD 2.676,40 per ons.

"Harga emas menguat setelah data ADP tidak memenuhi ekspektasi, dengan angka yang sedikit lebih rendah dari konsensus. Pasar sebenarnya mengharapkan lonjakan yang lebih besar setelah dampak badai dan pemogokan Boeing," ujar Tai Wong, seorang pedagang logam independen.

Baca artikel selengkapnya di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya