Liputan6.com, Jakarta - Banyak cara dan metode bisnis yang dilakukan seiring dengan perkembangan zaman. Namun, dasar dari metode dan cara bisnis itu harus sejalan dengan nilai-nilai yang dipegang oleh masyarakat di Indonesia.
Berbekal pemahaman itu, pelaku bisnis Wirson Selo pun menerapkan strategi bisnis Pancasila ketika menggerakkan usahanya. Apa itu strategi bisnis Pancasila?
Sesuai namanya strategi bisnis Pancasila adalah jurus bisnis yang mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Artinya, ada aspek ketuhanan, kemanusiaan, nasionalisme, demokrasi, dan keadilan dalam penerapannya.
Baca Juga
Advertisement
Dalam aspek ketuhanan, misalnya, bisnis harus dijalankan dengan integritas, etika, dan kejujuran serta membangun budaya kerja yang menghormati nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan.
Demikian pula dengan aspek nasionalisme yang bisa dilihat ketika menjalankan bisnis dengan semangat persatuan dan kerja sama, baik di internal maupun eksternal perusahaan, mengedepankan semangat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk UMKM, masyarakat lokal, dan pemerintah, serta menghormati keragaman budaya dan mempromosikan keberagaman di tempat kerja.
"Salah satu implementasinya ketika mau ekspansi bisnis ke daerah lain, saya tidak datang membawa bendera sendiri dan mengobrak-abrik pasar setempat," ujar Wirson Selo.
Ia justru menghubungi pebisnis setempat untuk gotong-royong berkolaborasi menggarap daerah tersebut dengan skema yang disepakati. Misal, permodalan menjadi urusan Wirson dan operasional menjadi tanggung jawab pebisnis setempat.
Pelaku usaha percetakan yang sudah memiliki 15 cabang di daerah ini melihat strategi bisnis Pancasila bisa menghargai entitas masing-masing, kolaborasi, sehingga tidak saling membunuh.
Melalui strategi bisnis Pancasila, kedaulatan bisa terwujud dan ini bisa diterapkan di semua sektor bisnis. Pelaku bisnis memiliki road map hulu ke hilir dalam menjalankan bisnisnya.
"Akhirnya seluruh lini dikuasai kekuatan dalam negeri, jangan jadi pasar buat asing dan jangan jadi tamu di negeri sendiri," kata Wirson.
Soal keberlanjutan juga sudah pasti menjadi bagian dari strategi bisnis Pancasila. Keberlanjutan masuk ke dalam aspek keadilan yang mengusahakan distribusi manfaat bisnis yang adil bagi semua pemangku kepentingan, termasuk masyarakat sekitar dan mengedepankan praktik bisnis berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Wirson sudah membuktikan, dengan berbisnis ala Pancasila itu, usaha bisa berkembang tanpa mematikan yang lain. Membesar sambil tetap berbagi, dominasi tanpa monopoli.