Liputan6.com, Jakarta Musim hujan deras yang melanda wilayah Asia Tenggara, termasuk Malaysia dan Thailand, menyebabkan bencana banjir besar di beberapa wilayah. Banjir besar juga menyebabkan ribuan warga mengungsi dan puluhan korban jiwa.
Dilansir Liputan6.com dari Siakap Keli, Jumat (6/12/2024), bencana banjir disebabkan oleh Monsun Timur Laut yang membawa curah hujan tinggi di negara tersebut.
Advertisement
Di tengah peristiwa yang menyayat hati dan berbagai upaya evakuasi penyelamatan, sebuah video mengejutkan viral di media sosial. Video tersebut memperlihatkan seekor ular piton raksasa mengambang di air banjir, diduga setelah memangsa seekor anjing.
Video ini diunggah oleh akun TikTok @bangkokpost yang juga direpost oleh akun X @AMAZINGNATURE. Memperlihatkan ular dengan perut membesar, diduga baru saja menelan seekor anjing.
Rekaman ini diambil di Provinsi Pattani, Thailand pada 1 Desember. Penampakan itu menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi masyarakat di daerah tersebut, terkait keselamatan anak-anak yang bermain di area banjir.
Ular piton raksasa ditemukan di air banjir
Dalam video yang viral tersebut, terlihat ular piton raksasa dengan perut membesar terlihat hanyut di jalan yang terendam air. Dalam akun X @AMAZINGNATURE menuliskan keterangan: "Ular raksasa ini, mungkin seekor Piton Reticulated, terlihat mengambang di air banjir di Thailand Selatan."
Video tersebut menjadi viral dengan hampir dua juta penayangan. Beberapa pengguna media sosial menduga ular tersebut sudah mati, dan pergerakannya di air hanyalah akibat arus banjir. Ada pula yang meragukan keaslian video itu dan menduga rekaman tersebut dihasilkan dengan teknologi kecerdasan buatan (AI).
"Baru saja menghapus Thailand dari daftar tujuan wisata saya," salah satu komentar.
"Ular ini telungkup, mungkin sudah mati atau dalam kondisi sangat tertekan. Kasihan ular itu," tulis pengguna lain menambahkan.
Advertisement
Bencana banjir di Thailand
Sementara itu, bencana banjir ini telah melanda lima provinsi di Thailand selatan, yakni Pattani, Narathiwat, Songkhla, Nakhon Si Thammarat, dan Phatthalung dengan lebih dari 155.000 rumah tangga terdampak.
Menurut laporan, banjir besar di wilayah selatan Thailand telah merenggut 29 korban jiwa, sementara lebih dari 33.000 orang terpaksa mengungsi. Departemen Sumber Daya Mineral juga memperingatkan kemungkinan tanah longsor dan banjir bandang hingga 5 Desember, sementara operasi penyelamatan terus berlangsung di daerah terdampak.