Liputan6.com, Jakarta - Konferensi pemasaran terbesar di Asia yaitu MarkPlus Conference (MPC) kembali digelar dengan tema “Reimagining Market-ing: People, Technology, and Impact” pada 4-5 Desember 2024. Gelaran akbar ini dibuka dengan acara The 10th ASEAN Marketing Summit, sebuah forum strategis yang mengangkat tema “Reimagining Market-ing for The Next ASEAN”.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, acara ini menghadirkan peserta dari berbagai negara anggota ASEAN dan menjadi platform untuk berbagi ide, inovasi, dan kreativitas di bidang pemasaran sekaligus memperluas jaringan bisnis antar perusahaan di seluruh ASEAN.
Advertisement
ASEAN Caucus Lead dari Asia Marketing Federation Roger Wang menjelaskan, The 10th ASEAN Marketing Summit merupakan peluang luar biasa yang hanya datang sekali setahun.
“Acara ini terus memperkuat hubungan dan semangat kebersamaan antara negara-negara ASEAN khususnya dalam bidang pemasaran, kami berkomitmen untuk memperjuangkan inisiatif-inisiatif strategis demi kepentingan anggota ASEAN pada tahun ini,” ujar Roger Wang dikutip Jumat (6/12/2024).
Founder & Chair MCorp Hermawan Kartajaya yang juga dikenal sebagai Bapak Pemasaran Indonesia turut membagikan insight terkait "ASEAN Market-ing 2025 Update" yang dirancang untuk menjawab tantangan global.
"ASEAN membutuhkan strategi pemasaran baru yang menggabungkan teknologi dan nilai kemanusiaan. Dengan Gen-AI dan dinamika geopolitik saat ini, kita harus lebih inovatif untuk tetap relevan," ujar Hermawan Kartajaya.
Perhatian yang sama juga ditunjukkan oleh Jack Yao selaku President of Asia Marketing Federation. Jack menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas negara untuk membangun masa depan pemasaran yang lebih baik.
Diskusi dan Pembicara
Dari sini, agenda hari pertama ini menampilkan berbagai diskusi menarik dari para pakar terkemuka. Termasuk dari Yessi Vadila, Trade Specialist Economic Research Institute for ASEAN and East Asia menyampaikan wawasan mengenai transformasi bisnis dan ekonomi ASEAN.
Hadir pula Dr. Jacky Mussry selaku CEO MarkPlus Institute yang membagikan inspirasi operasional dari Asia, sementara pendekatan Kaizen untuk efisiensi operasional dijelaskan oleh Fery, Managing Director KAIZEN™.
Sesi berikutnya diisi dengan diskusi mengenai keamanan siber oleh Ketua Tim Pengelola Keamanan, dan strategi pemasaran wirausaha di ASEAN oleh Asia Marketing Federation (AMF) Adi Affandi yang dimoderatori oleh Roger Wang.
“Kerja sama antara lembaga pemerintah dan industri swasta sangat penting untuk menciptakan ruang siber yang lebih aman dan terjamin. Pendekatan ini memungkinkan respons yang lebih cepat dan strategi yang lebih adaptif terhadap ancaman yang dinamis,” ujar Adi Affandi.
Tidak kalah menarik, sesi sore menghadirkan diskusi seputar marketing dari berbagai negara seperti Resha Kusuma Atmaja dari Toyota Astra Motor berbagi tentang inovasi produktif dari Jepang. Lalu dari Korea diwakilkan oleh David Sehyeon.
Advertisement