Unjuk Rasa di Georgia, 298 Orang Ditahan dan 143 Polisi Terluka

Aksi unjuk rasa tersebut untuk menentang penundaan pembicaraan aksesi Uni Eropa oleh pemerintah Georgia pada 28 November 2024. Mereka memprotes kebijakan pemerintah Georgia yang membatalkan pembicaraan untuk bergabung dengan Uni Eropa. Di Tbilisi, para pengunjuk rasa berkumpul di depan gedung parlemen pada malam hari dan memblokir Shota Rustaveli Street. Wakil Menteri Dalam Negeri Georgia, Aleksandre Darakhvelidze mengatakan 298 orang telah ditahan dan 143 petugas polisi terluka selama beberapa hari demonstrasi di Ibu Kota Georgia, Tbilisi.

oleh Helmi Fithriansyah diperbarui 06 Des 2024, 13:05 WIB
Unjuk Rasa di Georgia, 298 Orang Ditahan dan 143 Polisi Terluka
Aksi unjuk rasa tersebut untuk menentang penundaan pembicaraan aksesi Uni Eropa oleh pemerintah Georgia pada 28 November 2024. Mereka memprotes kebijakan pemerintah Georgia yang membatalkan pembicaraan untuk bergabung dengan Uni Eropa. Di Tbilisi, para pengunjuk rasa berkumpul di depan gedung parlemen pada malam hari dan memblokir Shota Rustaveli Street. Wakil Menteri Dalam Negeri Georgia, Aleksandre Darakhvelidze mengatakan 298 orang telah ditahan dan 143 petugas polisi terluka selama beberapa hari demonstrasi di Ibu Kota Georgia, Tbilisi.
Seorang pengunjuk rasa anti-pemerintah menggedor-gedor penghalang logam yang menghalangi halaman dalam parlemen selama delapan hari berturut-turut di pusat kota Tbilisi, Georgia pada tanggal 5 Desember 2024. (KAREN MINASYAN/AFP)
Aksi unjuk rasa tersebut untuk menentang penundaan pembicaraan aksesi Uni Eropa oleh pemerintah Georgia pada 28 November 2024. (KAREN MINASYAN/AFP)
Mereka memprotes kebijakan pemerintah Georgia yang membatalkan pembicaraan untuk bergabung dengan Uni Eropa. (KAREN MINASYAN/AFP)
Unjuk rasa sempat berujung ricuh saat kepolisian menembakkan air dan gas air mata. (KAREN MINASYAN/AFP)
Di Tbilisi, para pengunjuk rasa berkumpul di depan gedung parlemen pada malam hari dan memblokir Shota Rustaveli Street. (KAREN MINASYAN/AFP)
Wakil Menteri Dalam Negeri Georgia, Aleksandre Darakhvelidze mengatakan 298 orang telah ditahan dan 143 petugas polisi terluka selama beberapa hari demonstrasi di Ibu Kota Georgia, Tbilisi. (KAREN MINASYAN/AFP)
Perdana Menteri Irakli Kobakhidze menuding pihak oposisi dan pendukung mereka menimbulkan ketidakstabilan. (KAREN MINASYAN/AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya