Asap Kebakaran TPA Bakung Ganggu Warga, Pemadam Kebakaran Imbau Jaga Jarak

Asap tebal yang muncul dari kebakaran tersebut membuat aktivitas sehari-hari masyarakat terganggu.

oleh Ardi Munthe diperbarui 06 Des 2024, 19:17 WIB
Kondisi asap masih mengepul di TPA Bakung hingga mengganggu aktivitas warga sekitar, Jumat (6/12/2024). Foto : (Istimewa).

Liputan6.com, Lampung - Warga sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung, Teluk Betung Barat, Bandar Lampung, mengeluhkan gangguan akibat kebakaran yang terjadi di lokasi tersebut. Asap tebal yang muncul dari kebakaran tersebut membuat aktivitas sehari-hari masyarakat terganggu.

Salah seorang warga sekaligus pengepul sampah, Sahrudin, menyatakan bahwa asap yang terus mengepul sejak Rabu malam (4/12/2024) sangat mengganggu.

"Kalau dibilang terganggu, pastinya terganggu, karena asapnya tebal dan berbahaya kalau terus-terusan dihirup. Kebetulan pekerjaan saya memang mengumpulkan sampah di sini, dari tadi malam sampai sekarang belum padam," ungkapnya, Jumat (6/12/2024).

Meski demikian, Sahrudin tetap melanjutkan pekerjaannya meski di tengah kepulan asap yang semakin pekat.

"Ya, mau gimana lagi, kita harus tetap kerja. Kalau nggak diselamatkan, barang-barang bisa rugi. Dari kemarin ini sudah saya kumpulkan," jelasnya.

Bahkan, Sahrudin mengaku tak sempat lagi menggunakan masker karena khawatir barang-barang yang ia kumpulkan akan terbakar. 

"Ini saja mau pakai masker sudah nggak sempat lagi, karena takut barang-barang saya terbakar," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bandar Lampung, Antoni Irawan mengimbau warga untuk menjaga jarak dari titik api yang masih menyala.

"Kami mengimbau warga sekitar untuk tidak mendekat terlebih dahulu selama proses pemadaman masih berlangsung," kata Antoni.

Antoni juga berharap agar tidak ada korban jiwa dalam upaya pemadaman kebakaran tersebut. 

"Kita berharap dalam proses pemadaman kebakaran di TPA Bakung ini, tidak ada korban jiwa," ujarnya.

Proses pemadaman kebakaran di TPA Bakung masih terus berlangsung, dan pihak berwenang terus berupaya untuk mengatasi kebakaran agar tidak semakin meluas.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya