Cerita RB Lepas dari Percobaan Penculikan di Gunungkidul, Ada Anak Mulutnya Dilakban di Mobil Pelaku

Warga Padukuhan Pengkol 2, Karangmojo, Gunungkidul, digemparkan oleh upaya penculikan anak pada Kamis (5/12/2024). Korban, RB (15), seorang pelajar sekolah dasar, nyaris diculik saat hendak membeli seblak di warung dekat rumahnya. Pelaku, seorang pria misterius yang mengendarai mobil putih dengan plat nomor sebagian tertutup, menawarkan permen sebelum mencoba menarik korban. Beruntung, korban berhasil melarikan diri setelah memukul tangan pelaku.

oleh Hendro diperbarui 09 Des 2024, 04:00 WIB
Polisi unit Reskrim beserta Banbinkamtibmas dan Babinsa mendatangi rumah RB untuk memeriksa keterangan atas dirinya menjadi Percobaan penculikan.

Liputan6.com, Gunungkidul - Warga Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul, digegerkan dengan kabar upaya penculikan anak yang terjadi di Padukuhan Pengkol 2, Kalurahan Jatiayu, pada Kamis (5/12/2024) sekitar pukul 12.45 WIB. Peristiwa ini membuat resah masyarakat, terutama para orang tua yang khawatir akan keselamatan anak-anak mereka.

Korban berinisial RB (15), seorang pelajar sekolah dasar nyaris menjadi korban penculikan saat hendak membeli seblak di warung tak jauh dari rumahnya. Saat berjalan menuju warung, korban dihampiri oleh seorang pria misterius yang mengendarai mobil berwarna putih dengan plat nomor AD, namun sebagian plat ditutupi.

Saat itu, Korban bercerita bahwa pria tersebut mengenakan penutup wajah sehingga hanya matanya yang terlihat. Pelaku memanggil korban dan menawarkan permen. Mengira pria tersebut adalah saudaranya, korban mendekat. Namun, pelaku tiba-tiba memegang tangan korban dengan erat.

“Saat pegangan tangan pelaku agak longgar karena ia mencoba mengambil sesuatu dari sakunya, saya langsung memukul tangannya hingga terlepas,” cerita RB kepada keluarganya.

Setelah berhasil melepaskan diri, korban berlari sejauh 150 meter menuju rumahnya dan menceritakan kejadian tersebut kepada orangtuanya yang saat itu sedang berkumpul di depan rumah.

Menurut keterangan RB, di dalam mobil pelaku terdapat tiga orang: seorang sopir, seorang penumpang di kursi depan, dan seorang anak kecil berusia sekitar 6 tahun yang mulutnya dilakban cokelat dan kepalanya ditekan oleh penumpang depan. Saat korban melarikan diri, ia sempat mendengar salah satu pelaku berkata, “Waduh, lepas.”

Risti juga mengaku bahwa anak kecil dalam mobil sempat memberikan isyarat meminta pertolongan dengan mengedipkan mata. Setelah korban kabur, pelaku langsung melarikan mobil dengan kecepatan tinggi ke arah selatan.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Tindakan Cepat Keluarga dan Polisi

Setelah mendengar cerita RB, orang tua korban segera mencoba melacak keberadaan pelaku, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Mobil pelaku sudah tidak terlacak.

Kapolsek Karangmojo, AKP Anang Prastawa, membenarkan adanya peristiwa tersebut dan menyebutkan bahwa upaya penculikan itu gagal. Pihak kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku dan motif di balik aksi ini.

“Peristiwa ini merupakan percobaan penculikan, namun pelaku gagal melancarkan aksinya. Kami masih mendalami kasus ini dan meminta masyarakat untuk tetap waspada,” ujar AKP Anang,

Kabar ini telah menimbulkan kegelisahan di kalangan masyarakat, khususnya para orang tua di wilayah Gunungkidul. Aparat kepolisian mengimbau masyarakat untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama saat mereka beraktivitas di luar rumah tanpa pendampingan orang dewasa.

“Selalu ajarkan anak-anak untuk tidak mudah percaya pada orang asing, apalagi menerima tawaran apapun dari mereka,” tambah AKP Anang.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya kewaspadaan dalam menjaga keamanan anak-anak, terutama di tengah meningkatnya ancaman kejahatan terhadap anak. Polisi juga meminta warga yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk segera melapor ke pihak berwenang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya