Liputan6.com, Jakarta Chiung Yao, penulis novel romantis terkenal yang juga merupakan kreator atau pencipta dari serial legendaris My Fair Princess alias Putri Huan Zhu, meninggal dunia pada Rabu (4/12/2024) lalu dalam usia 86 tahun.
Berdasarkan laporan media Taiwan, Chiung Yao meninggal dunia dengan cara bunuh diri di kediamannya yang terletak di New Taipei City. Setelah tubuhnya ditemukan, paramedis yang tiba di lokasi melaporkan bahwa Chiung Yao sudah tidak bernapas dan tidak memiliki detak jantung.
Advertisement
Sebelum meninggal dunia, penulis yang sangat berpengaruh di dunia sastra dan hiburan ini, meninggalkan sebuah catatan mengenai keinginannya untuk mengakhiri hidup dengan kendali penuh atas dirinya sendiri.
"Saya tidak ingin menyerahkannya pada takdir. Saya tidak ingin perlahan-lahan layu dan mati. Saya ingin mengendalikan peristiwa besar terakhir dalam hidup ini," tulisnya dalam catatan tersebut, mengutip laman dramapanda.com, dikutip Jumat (6/12/2024).
Pesan Perpisahan Chiung Yao
Selain catatan terakhir, Chiung Yao juga meninggalkan pesan melalui video yang telah direkam sebelumnya. Video ini diunggah ke media sosial oleh sekretarisnya pada sore hari setelah kepergiannya.
Dalam video tersebut, ia mengungkapkan, "Niat saya tetap sama seperti kemarin. Ini adalah pilihan terakhir saya. Waktu telah tiba dan hidup tidak akan menjadi lebih baik."
"Selagi saya masih bisa tersenyum dan bernyanyi, tidak menjadi beban bagi orang yang saya cintai, atau dikalahkan oleh penyakit, hati saya bebas, tanpa batas, dan bahagia. Pada saat ini, seperti percikan dan kepingan salju yang mekar bersamaan, saya akan terbang ke semesta di mana saya bisa menari," sambungnya.
Chiung Yao menambahkan bahwa pilihannya ini dibuat setelah melalui refleksi mendalam tentang akhir kehidupan. Ia juga menegaskan bahwa pesan ini tidak dimaksudkan untuk memengaruhi generasi muda agar mengikuti jejaknya, tetapi untuk menginspirasi mereka agar menjalani hidup dengan penuh semangat dan keberanian.
Advertisement
Warisan dan Pengaruh Chiung Yao
Chiung Yao dikenal luas melalui sejumlah novel larisnya seperti Outside the Window dan Fire and Rain, yang banyak di antaranya diadaptasi menjadi film dan serial televisi.
Karya terbesarnya, My Fair Princess, menjadi fenomena besar yang tidak hanya populer di Asia tetapi juga melambungkan karier aktor-aktor muda saat itu seperti Zhao Wei, Ruby Lin, dan Fan Bingbing. Mereka menjadi bintang besar dalam waktu singkat.
Memicu Gelombang Duka
Berita kepergiannya segera memicu gelombang duka dari rekan-rekannya di industri hiburan. Aktor seperti Alec Su, Huang Yi, dan Yao Chen mengungkapkan belasungkawa melalui media sosial, mengenang Chiung Yao sebagai sosok inspiratif dan tokoh yang berjasa besar dalam dunia hiburan.
Karya-karya Chiung Yao selama ini tidak hanya menghadirkan kisah cinta yang menyentuh, namun juga menggambarkan kompleksitas emosi manusia.
Kepergiannya tak hanya meninggalkan duka mendalam, namun juga warisannya yang akan terus dikenang sebagai bagian dari sejarah sastra dan budaya pop Asia.
Advertisement
KONTAK BANTUAN
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.