Liputan6.com, Jakarta - Presiden Asosiasi Tarung Bebas Dunia (GAMMA) Alexander Engelhard menyebut alasan di balik penunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia MMA 2024. Dia melihat Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah penggemar mixed martial arts terbesar di muka bumi.
Ajang tersebut dijadwalkan berlangsung di Dewa United Arena, Banten, 8-14 Desember.
Advertisement
“Indonesia sama dengan Brasil, (adalah) negara dengan komunitas (MMA) terbesar di dunia dan jika anda melihat dari segi persentase, (negara) Anda berada di peringkat atas,” tuturnya pada konferensi pers jelang kompetisi bernama resmi GAMMA World MMA Championship 2024 itu, Sabtu (7/12/2024) WIB.
Engeldhardt menyebutkan hadirnya GAMMA World Championship 2024 ini bertujuan untuk memperlihatkan MMA adalah olahraga yang mampu berikan benefit positif bagi atlet-atlet muda.
“Kami akan tunjukkan olahraga MMA lebih dari sekadar combat (sport). Ini mampu ciptakan masa depan bagi generasi muda, ini mampu ciptakan lingkungan di mana mereka (para atlet) dapat jadi lebih sehat,” kata Engeldhardt.
MMA Olahraga Aman
Engelhardt mengakui esensi olahraga MMA adalah kontak fisik. Hanya saja, keamanan para petarung dipastikan terjamin dengan peraturan-peraturan yang diterapkan.
“MMA adalah olahraga yang aman. Sarung tinju MMA kami lebih besar. Kami punya shin pads (pelindung kaki), tetapi ini tidak mengubah esensi olahraga ini,” ungkapnya.
Kemudian, ia pun sebutkan bahwa GAMMA World Championship 2024 memiliki tekad untuk tunjukkan aksi apik di atas arena tanpa melukai siapapun. “Kami hendak memperlihatkan olahraga (yang) begitu menarik, tetapi masih aman,” lanjut Engelhardt.
Akan ada dua arena yang menjadi tempat bertanding pada Kejuaraan Dunia MMA. Ada cage atau arena kandang berbentuk lingkaran. Arena ini nantinya akan digunakan oleh para atlet dari kelas U16, U18, dan kategori senior.
Selain cage, hadir juga arena bernama tatami. Arena ini berbentuk persegi yang akan digunakan oleh para atlet dari kelas U10, U12, dan U14.
Advertisement
Persiapan Atlet Indonesia di Kejuaraan Dunia MMA
Pada kesempatan sama, Deputi II LOC GAMMA World MMA Championship 2024 Rafiq Radinal menceritakan sedikit persiapan para atlet junior Indonesia yang berlaga. Para atlet telah berlatih di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan dipantau ketat oleh para ahli.
“Atlet kita juga sekarang ini yang junior train (berlatih) sama UNJ. Itu ada sport science-nya. Ada pelatihnya dari Brasil (dan) itu sudah berlatih sejak Juli ,” jelasnya.
