Liputan6.com, Jakarta - Penjabat Bupati Bogor, Jawa Barat, Bachril Bakri memastikan para pedagang kaki lima (PKL) tidak kembali berdagang di sepanjang jalur wisata Puncak Bogor usai tiga kali penertiban hingga pemagaran.
"Dengan kebijakan itu ternyata bisa memperlihatkan kepada kita kondisi Rest Area Gunung Mas dan sekitarnya. Kita juga bisa melihat berbagai pemandangan di Puncak," ungkap Bachril usai meninjau kondisi jalur wisata Puncak bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor, Minggu (8/12/2024).
Advertisement
Setelah tiga tahap penertiban mulai dari Simpang Taman Safari hingga Puncak Pass, kini lahan-lahan yang sempat diduduki oleh para pedagang telah dipagari oleh para pemilik tanah.
Meski begitu, Bachril tetap menugaskan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk tetap siaga di jalur wisata Puncak mengawasi pedagang yang kini beroperasi secara mobile menggunakan kendaraan.
"Untuk terus melakukan pemantauan, penjagaan hingga tidak kembali muncul di area yang sudah kita bongkar. Saya rasa cukup berhasil ya untuk membersihkan dan menata para pedagang," ujarnya yang dikutip dari Antara.
Bachril menekankan untuk terus melengkapi sarana dan prasarana di Rest Area Gunung Mas sebagai tempat relokasi para pedagang kaki lima, salah satunya dengan penyediaan tempat atraksi atau pertunjukan demi menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung.
Kemudian, saat ini Pemerintah Kabupaten Bogor juga sedang berkomunikasi dengan PT Perkebunan Nusantara untuk memperluas Rest Area Gunung Mas dengan tambahan sekitar 4,3 hektare lahan.
"Kita punya area perkembangan ini sebanyak 4,3 hektare di belakang sana untuk tambahan tempat parkir kendaraan para wisatawan," kata Bachril.
PKL Kembali Penuhi Jalur Puncak Bogor
Kawasan wisata Puncak Bogor masih ramai disorot. Bukan hanya karena drama kemacetan yang kerap terjadi saat libur panjang, tapi juga karena kehadiran para pedagang kaki lima (PKL) ‘dadakan’ di sepanjang jalan.
Satpol PP Kabupaten Bogor sejak Juni 2024 telah menertibkan ratusan lapak PKL yang menjamur di sepanjang kawasan Puncak. Lapak para pedagang itu merupakan bangunan liar.
Pasca-penertiban, kawasan di sepanjang jalur Puncak mulai ‘bersih’ dari lapak para PKL. Mereka sudah dipindahkan ke kawasan rest area di Gunung Mas walau dilaporkan masih banyak yang tidak setuju dan belum pindah ke tempat itu.
Belakangan, PKL kembali memenuhi jalur sepanjang kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Alih-alih membangun ulang lapak, para pedagang menggunakan motor hingga mobil untuk berjualan di sepanjang jalur Puncak.
Video penampakan para PKL yang berdagang dengan kendaraan roda dua dan empat itu ramai beredar di media sosial, salah satunya di akun TikTok @temacianjur. "Bangunan PKL hilang, terbitlah PKL roda dua dan roda empat," tulis keterangan unggahan pada 18 September 2024 itu.
Dalam video tersebut, terlihat sejumlah PKL menjajakan dagangannya dengan kendaraan yang diparkir di pinggir jalan jalur Puncak. Ada yang berdagang minuman, jajanan ringan, hingga makanan berat seperti bakso dan nasi goreng. Banyak juga pengendara yang terlihat mampir ke lapak PKL tersebut untuk membeli minuman hingga makanan untuk sekedar melepas penat dan mengisi perut.
Advertisement