Liputan6.com, Jakarta - Telah terjadi antrian kendaraan akibat genangan air di Km 67 B arah Surabaya ruas Jalan Tol Pandaan-Malang pada Minggu, 8 Desember 2024 pukul 14.30 WIB.
Setelah mendapatkan informasi, PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usaha PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM) mengerahkan petugas untuk melakukan aksi cepat penanganan.
Advertisement
Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan Malang Netty Renova menceritakan, kronologi kejadiannya bermula pada pukul 14.30 WIB. Petugas mendapati laporan adanya antrian lalu lintas di Km 67 B arah Surabaya Ruas Jalan Tol Pandaan-Malang akibat genangan air yang menutupi bahu luar dan lajur 1.
"Setibanya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), petugas segera melakukan penanganan genangan air dan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk melakukan pengaturan arus lalu lintas," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (9/12/2024).
Pada pukul 14.33 WIB, atas diskresi Kepolisian bahu luar dan lajur 1 ditutup sementara dan dibuka kembali pada pukul 15.30 WIB. "Terpantau kondisi lalu lintas kendaraan di Ruas Jalan Tol Pandaan-Malang ramai lancar di kedua arah," imbuhnya.
Pasang Pompa
Sebagai antisipasi kejadian berulang, PT JPM menyediakan pompa air portable dan pemasangan sandbag sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas saluran air.
"Selanjutnya, PT JPM juga melakukan pemeriksaan TKP untuk mengevaluasi apabila terjadi sumbatan pada saluran air sehingga dapat dilakukan peninggian tanggul," terang Netty.
"PT Jasamarga Pandaan Malang memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan atas kejadian ini, diimbau kepada pengguna jalan agar tetap berhati-hati, pastikan kondisi kendaraan laik jalan. Jika lelah dapat beristirahat di tempat yang telah disediakan," tuturnya.
Ratusan Rumah di Situbondo Terendam Banjir
Sebelumnya, ratusan rumah warga di Kabupaten Situbondo, terendam banjir. Banjir merendam rumah warga setinggi lutut orang dewasa, setelah beberapa jam sebelumnya di wilayah tersebut diguyur hujan lebat
Banjir luapan sejumlah saluran irigasi tak mampu menampung debet air di Dusun Kaliasin dan Dusun Karanganyar, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, itu merendam, sebanyak 225 rumah warga.
"Untuk saat ini Alhamdulillah ketinggian air berangsur turun seiring hujan juga mulai reda,’’ujar Camat Manggaran, Abdul Kadir Sabtu (7/12/2024).
Kata dia, banjir merendam rumah warga selain karena sejumlah saluran irigasi tak mampu menampung debit air yang tinggi juga karena tersumbat sampah serta bersamaan dengan air laut pasang.
Banjir setinggi lutut orang dewasa merendam 225 rumah warga itu rinciannya 175 rumahya di Dusun kaliasin dan 50 rumah di Dusun Karanganyar.
"Rumah-rumah warga sejak pukul 17:00 WIB sempat ditinggal mengungsi oleh penghuninya karena ketinggian air setinggi lutut orang dewasa, tetapi mereka kembali setelah hujan reda," kata Kadir.
Advertisement
Pembersihan Sampah
Ia menyampaikan anggota TNI/Polri maupun petugas dari BPBD setempat telah melakukan pembersihan sampah-sampah yang menyumbat saluran irigasi di desa itu.
"Di Mangaran diguyur hujan sejak pukul 11:00 WIB hingga petang dengan intensitas sedang dan terus menerus, sehingga debit air makin tinggi dan saluran irigasi tak bisa menampung dan meluber," ujar Kadir.
Di Dusun Kaliasin dan Dusun Karanganyar, Desa Tanjung Pecinan menjadi langganan banjir setiap memasuki musim hujan.
Dua dusun di desa ini berada di dekat laut, sungai dan sawah, sehingga saat turun hujan air di saluran irigasi dari sawah meluap juga air laut naik sehingga membanjiri rumah warga.