Masih ingatkan pencinta musik Tanah Air dengan penyanyi cantik bernama Amara? Ya, Amara merupakan salah seorang personel Lingua. Kelompok vokal trio yang beranggotakan, Amara, Frans Mohede, dan Arie.
Lingua memang sudah lama menghilang dari dunia musik Indonesia. Namun, rupanya kerinduan untuk terus berkarya masih tersimpan di hati Amara.
Ibu tiga anak ini mengaku merasa rindu untuk bernyanyi kembali. Hanya saja, artis kelahiran 8 Juli 1975 itu merasa tanggung jawabnya sebagai seorang ibu saat ini tak dapat ditinggalkannya.
"Nyanyi kangen sih. Namun, melihat perkembangan industri musik di Indonesia saat ini mundur teratur. Sudah beda banget, mending ngurus keluarga saja," papar Amara beberapa waktu lalu di SCTV Tower, Senayan City, Jakarta Pusat.
Namun, Amara tak mau menjelaskan perbedaan yang signifikan dalam dunia musik Indonesia. Ia hanya menyebut jika saat ini musik Tanah Air berbeda.
Pesinetron Love in Paris ini sempat berencana untuk menelurkan album sendiri. Akibat, waktu yang kurang tepat, proses pengerjaan album milik Amara pun menjadi tertunda.
"Aku sempat beberapa kali buat album produksi sendiri, aku buat delapan lagu belum selesai. Karena di-pending terus, jadi out of day harus ada pembaruan lagi ya, jadinya ke tunda-tunda mulu," pungkas pemilik nama Tuwuhadijatitesih Amaranggana.
Saat bergabung dengan Lingua, Amara menjadi pusat perhatian karena menjadi satu-satunya personal wanita. Lingua menjadi hits di dunia musik tahun 1990-an dengan lagu ternamanya, seperti Bila Kuingat, Jangan Kau Henti, dan Tak'kan Habis Cintaku.(Ras/Des/*)
Lingua memang sudah lama menghilang dari dunia musik Indonesia. Namun, rupanya kerinduan untuk terus berkarya masih tersimpan di hati Amara.
Ibu tiga anak ini mengaku merasa rindu untuk bernyanyi kembali. Hanya saja, artis kelahiran 8 Juli 1975 itu merasa tanggung jawabnya sebagai seorang ibu saat ini tak dapat ditinggalkannya.
"Nyanyi kangen sih. Namun, melihat perkembangan industri musik di Indonesia saat ini mundur teratur. Sudah beda banget, mending ngurus keluarga saja," papar Amara beberapa waktu lalu di SCTV Tower, Senayan City, Jakarta Pusat.
Namun, Amara tak mau menjelaskan perbedaan yang signifikan dalam dunia musik Indonesia. Ia hanya menyebut jika saat ini musik Tanah Air berbeda.
Pesinetron Love in Paris ini sempat berencana untuk menelurkan album sendiri. Akibat, waktu yang kurang tepat, proses pengerjaan album milik Amara pun menjadi tertunda.
"Aku sempat beberapa kali buat album produksi sendiri, aku buat delapan lagu belum selesai. Karena di-pending terus, jadi out of day harus ada pembaruan lagi ya, jadinya ke tunda-tunda mulu," pungkas pemilik nama Tuwuhadijatitesih Amaranggana.
Saat bergabung dengan Lingua, Amara menjadi pusat perhatian karena menjadi satu-satunya personal wanita. Lingua menjadi hits di dunia musik tahun 1990-an dengan lagu ternamanya, seperti Bila Kuingat, Jangan Kau Henti, dan Tak'kan Habis Cintaku.(Ras/Des/*)
