IHSG Dibuka Menguat Senin Pagi, Investor Menyambut Window Dressing

IHSG diperkirakan akan bergerak menguat seiring dengan optimisme pelaku pasar terhadap fenomena window dressing pada Desember 2024.

oleh Arthur Gideon diperbarui 09 Des 2024, 09:40 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 78,87 poin atau 1,03% ke level 7.563 pada sesi terakhir perdagangan pada Rabu (2/10/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 15,12 poin atau 0,20 persen ke posisi 7.397,90 pada Senin (9/12/2024). Sementara itu, Indeks LQ45 naik 1,71 poin atau 0,20 persen ke posisi 877,55.

Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas menuliskan, IHSG diperkirakan akan bergerak menguat seiring dengan optimisme pelaku pasar terhadap fenomena window dressing pada Desember 2024.

“IHSG yang kembali pulih terjadi di tengah optimisme investor akan hadirnya fenomena window dressing pada Desember 2024,” tulis Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya dikutip dari Antara.

Dari dalam negeri, pada hari ini, Senin (09/12/2024), Bank Indonesia (BI) akan merilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode November 2024, kemudian esok harinya yakni Selasa (10/12/2024), BI kembali akan merilis data penjualan ritel untuk periode Oktober 2024.

Dari regional, pada hari ini China akan merilis data Indeks Harga Konsumen (IHK), konsensus memperkirakan bahwa China akan mengalami inflasi secara tahunan sebesar 0,5 persen year on year (yoy).

Dari Amerika Serikat (AS), data tenaga kerja November 2024 yang dirilis pada Jumat (6/12), menunjukkan bahwa kenaikan nonfarm payrolls sebanyak 227.000, atau melebihi estimasi Dow Jones sebesar 214.000.

Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan revisi kenaikan Oktober 2024 yang hanya sebesar 36.000, sementara itu, tingkat pengangguran naik menjadi 4,2 persen atau sesuai perkiraan.

Setelah rilis data pengangguran, FedWatch dari CME Group mencatat data perdagangan berjangka Fed Funds memproyeksikan peluang sebesar 85 persen untuk Bank Sentral AS menurunkan suku bunga dalam dua pekan ke depan.

 


Wall Street dan Bursa Asia

Pengunjung mengambil foto layar indeks harga saham gabungan yang menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara itu, bursa di Wall Street AS bergerak fluktuatif pada perdagangan Jumat (6/12), dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite naik 0,25 persen dan ditutup pada 6.090,27. indek sNasdaq yang didominasi saham teknologi terangkat 0,81 persen ke 19.859,77, ditopang oleh kenaikan saham Tesla, Meta Platforms, dan Amazon.

Kedua indeks itu mencapai level tertinggi sepanjang masa selama sesi perdagangan dan berakhir pada rekor baru, sebaliknya, indeks Dow Jones Industrial Average turun 123,19 poin atau 0,28 persen berakhir di 44.642,52

Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikei melemah 304,43 poin atau 0,77 persen ke 39.091,17, indeks Shanghai menguat 35,22 poin atau 1,05 persen ke 3.404,08, indeks Kuala Lumpur melemah 2,39 poin atau 0,15 persen ke 1.613,25, dan indeks Strait Times melemah 26,52 poin atau 0,69 persen ke 3.796,16

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya