Liputan6.com, Jakarta Jay-Z meledak-ledak menanggapi gugatan terkait Diddy yang menyeret namanya. Pasalnya tudingan yang dilekatkan kepadanya adalah kejahatan serius, yakni memperkosa anak perempuan berusia 13 tahun.
Dilansir dari People, Senin (9/12/2024), suami Beyonce ini merilis pernyataan lewat akun Twitter atau X Roc Nation, perusahaan hiburan yang ia dirikan.
Advertisement
Bagi Jay-Z, tudingan keterlibatannya atas dugaan kejahatan Diddy adalah upaya pemerasan kepadanya. Ia bersuara keras pada pengacara penggugat, Tony Buzbee.
"Dia sudah memperhitungkan bahwa masalah ini dan juga kehebohan publik bakal membuatku menginginkan perhatian. Enggak pak, efeknya justru sebaliknya! Itu membuatku ingin mengekspos penipuan yang kamu lakukan secara SANGAT terang-terangan di muka publilk. Jadi enggak, aku enggak bakal memberimu SATU PENNY PUN!!" cuit Jay-Z.
Ia juga mempertanyakan mengapa gugatan ini dilayangkan secara perdata. "Tuduhan ini sifatnya sangat keji, jadi aku berharap pengaduan yang kamu ajukan adalah pidana, bukan perdata! Siapa pun yang melakukan kriminalitas ini pada anak-anak harus dikerangkeng, siapa yang enggak setuju? Karena inilah keadilan sebenarnya yang bisa didapat terduga korban," Jay-Z menyambung.
Jay-Z juga menegaskan bahwa dirinya bukan seperti artis lain. Ia menyebut kampung halamannya, Brooklyn, menempanya jadi sosok yang memiliki kode etik dan kehormatan ketat.
"Kami melindungi anak-anak, dan kami sepertinya memanfaatkan orang untuk keuntungan pribadi," kata pria bernama Shawn Carter tersebut. Jay-Z menambahkan di pengujung unggahan, "Aku tak sabar menunjukkan padamu betapa berbedanya aku."
Awalnya Nama Jay-Z Tak Diungkap
Seperti diketahui, gugatan ini aslinya telah diajukan Oktober lalu, tapi nama dua seleb yang dituding terlibat selain Diddy, tidak disebutkan. Namun pengaduan ini telah diubah pada Minggu (8/12/2024), dan menyebutkan nama asli sang suami Beyonce, yang punya nama resmi Shawn Carter.
Dalam dokumen ini, disebutkan bahwa wanita ini mengaku diperkosa Diddy alias P Diddy alias Sean Combs dan Jay-Z. Sementara seorang seleb wanita lain yang mengetahui kejadian ini, tetap belum diungkap identitasnya.
"Tergugat Sean Combs, bersama dengan teman lama dan kolaboratornya Shawn Carter (a/k/a 'JayZ'), membius dan memerkosa seorang gadis berusia tiga belas tahun di pesta setelah Video Music Awards 2000," begitu isi dokumen gugatan tersebut.
Ditambahkan, "Selebriti lain berdiri dan menyaksikan Combs dan Carter bergantian menyerang anak di bawah umur."
Advertisement
Mengaku Diajak ke Pesta Diddy
Dalam dokumen pengadilan wanita ini mengaku bahwa ia bertemu sopir Diddy setelah gagal menyelinap ke MTV Video Music Awards tanpa tiket.
Sang sopir menyebut bahwa Diddy menyukai gadis-gadis muda dan mengajaknya untuk menghadiri pesta. Wanita ini mengklaim sang sopir mengantarnya ke sebuah rumah. Di sana, ia disuruh menandatangani perjanjian kerahasiaan, yang salinannya tidak pernah diterimanya.
Penggugat juga mengaku ia diberi minuman yang membuatnya pusing, sehingga ia pergi ke sebuah kamar tidur yang kosong untuk berbaring.
Seleb Wanita Disebut Menonton Kejadian
Dalam momen ini, Diddy disebut muncul dengan dua selebritas lain—satu pria dan satu wanita. Kedua artis pria ini diklaim melakukan (maaf) pemerkosaan secara bergantian, sementara seleb wanita yang hadir di tempat ini menonton.
Di tengah kekerasan yang ia alami, wanita ini akhirnya bisa menonjok leher Diddy dan kabur dari pesta tersebut. Ia berhasil mencapai sebuah SPBU, dan menelepon ayahnya untuk minta pertolongan.
Tuduhan ini langsung dibantah keras pihak Diddy. "Di pengadilan, kebenaran akan menang: bahwa Tuan Combs tidak pernah melakukan kekerasan seksual terhadap siapa pun—dewasa atau di bawah umur, pria atau wanita,” begitu pernyataan pihaknya
Advertisement