Prabowo Diwakili Budi Gunawan Hadiri Hari Anti-Korupsi Dunia di KPK

KPK menggelar acara peringatan Hari Anti-Korupsi Dunia (Hakordia) 2024. Acara ini dihadiri sejumlah menteri dan kepala lembaga Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Namun kehadiran Prabowo diwakili Menko Polkam Budi Gunawan.

oleh Tim News diperbarui 09 Des 2024, 10:20 WIB
Presiden Prabowo Subianto melantik Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan Sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menkopolkam). (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menggelar acara peringatan Hari Anti Korupsi Dunia (Hakordia) di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, hari ini Senin (9/12/2024). Namun kehadiran Presiden Prabowo Subianto bakal digantikan oleh Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan alias BG.

"Konfirmmasi terakhir ter-update pagi ini, akan diwakili Bapak Menkopolkam (Budi Gunawan)," kata Tim Jubir KPK, Budi Prasetyo saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Sejumlah pejabat negera dan menteri juga terlihat telah hadir pada acara Hakordia pada pagi hari ini, seperti Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Menko Hukum Ham Imigrasi Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Praktikno.

Lalu Menkomdigi Meutya Hafid, Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta masih ada beberapa menteri dan kepala lembaga lainnya.

Pada perayaan Hakordia tahun ini, KPK mengusung tema tentang 'Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi Untuk Indonesia Maju'.

Peringatan ini menjadi ajang bagi KPK untuk memperlihatkan komitmen dan langkah konkret yang telah diambil dalam upaya melawan korupsi, serta mengajak semua pihak untuk bersatu padu dalam menciptakan Indonesia yang bebas dari korupsi.

Bertepatan dengan puncak acara Hari Anti-Korupsi Dunia ini, KPK memamerkan dan melakukan lelang secara online hasil barang rampasan dari para tersangka dan terpidana kasus rasuah yang ditanganinya.

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Merdeka.com


Prabowo Tegaskan Tak Ada Toleransi untuk Korupsi

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik saat HUT ke-20 KSPI di Jakarta, Rabu (6/2). Dalam acara ini Prabowo Subianto berkesempatan untuk menyampaikan pidato politik di hadapan ratusan buruh. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sebelumnya dalam kesempatan lain, Presiden Prabowo Subianto memberikan peringatan bahwa tindakan korupsi tak boleh terjadi di Indonesia, khususnya di pemerintah. Prabowo menginginkan pemerintahan yang bersih agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kita harus memperbaiki kehidupan seluruh rakyat kita, para guru, para pekerja, para petani, para nelayan. Seluruh rakyat kita memerlukan kualitas hidup yang baik," jelas Prabowo saat menghadiri Peringatan Hari Guru Nasional di Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024).

"Dan kualitas hidup yang baik memerlukan pemerintahan yang bersih. Saya beri peringatan, korupsi harus berhenti di Republik Indonesia," sambungnya.

Dia menekankan tidak akan menoleransi perbuatan korupsi, pencurian, dan penyelewangan. Prabowo mengingatkan para pejabat negara menghentikan segala bentuk perbuatan korupsi.

"Kabinet Merah Putih yang saya pimpin tidak akan ada toleransi kepada korupsi dan pencurian dan penyelewenangan. Berhenti, berhenti, berhenti!," tuturnya.

 


Prabowo Komitmen Bentuk Pemerintahan Bersih

Presiden Prabowo Subianto didampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka memimpin sidang perdana Kabinet Merah Putih di Istana, Jakarta, Rabu (23/10/2024). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Prabowo menegaskan dirinya akan membentuk pemerintahan yang bersih dan betul-betul bekerja untuk rakyat. Dia mengatakan kekayaan Indonesia tak bisa dinikmati masyarakat karena banyaknya kebocoran dari korupsi dan judi online.

"Kita harus berani untuk berjuang menghasilkan pemerintahan yang bersih, pemerintahan yang sungguh-sungguh bekerja untuk rakyat Indonesia," ujar Prabowo.

"Kebocoran dari korupsi, dari judi online, dari penyelundupan, dari segala macam manipulasi segala macam bentuk penipuan dan curang mencurang, mengakibatkan kekayaan kita banyak yang hilang, yang tidak bisa dinikmati rakyat Indonesia. Ini yang kita bertekad perbaiki," imbuh dia.   

Infografis Prabowo Ingatkan Ketum Parpol Tak Suruh Menteri Cari Uang dari APBN-APBD. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya