3 Kawasan Ekonomi Khusus RI Tak Laku, Apa yang Salah?

Terdapat sejumlah proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang bermasalah atau menghadapi hambatan. Hal ini dilaporkan Presiden Prabowo.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 09 Des 2024, 14:30 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa terdapat sejumlah proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang bermasalah atau menghadapi hambatan.

Airlangga mengatakan, pihaknya telah melaporkan masalah tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto.

Beberapa proyek KEK yang bermasalah tersebut diantaranya adalah KEK Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, KEK Morotai di Maluku Utara dan KEK Arun Lhokseumawe di Aceh. Masalahnya ada pada realisasi investasi yang masih sangat kecil.

Menko Perekonomian membeberkan, Presiden Prabowo ingin melihat perkembangan masing-masing KEK dan menanyakan secara detail perkembangannya, serta berbagai tantangan yang dihadapi.

“Saya sudah laporkan bahwa ada beberapa KEK yang memiliki tantangan seperti KEK Tanjung Kelayang, KEK Morotai dan juga KEK di Aceh karena realisasi investasinya masih sangat terbatas," kata Airlangga dalam kegiatan Indonesia SEZ Business Forum 2024 di Jakarta, Senin (9/12/2024).

Sektor Wisata

Adapun di sektor pariwisata, Airlangga menyebut ada beberapa KEK yang membutuhkan perbaikan akses. Perbaikan ini salah satunya di Bangka Belitung yang membutuhkan akses penerbangan regional (regional flight).

"Bapak presiden sudah memberikan arahan bahwa regional flight harus dibuka karena itu lokasinya sangat strategis. Demikian pula beberapa target wisata yang lain termasuk Labuan Bajo dan daerah Mandalika Lombok,” jelas Airlangga.

“Jadi beberapa akses pesawat internasional untuk bisa langsung masuk sehingga dengan demikian pariwisata bisa didorong di beberapa kawasan wisata termasuk KEK," lanjut dia.

 


24 Proyek KEK

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang

Sebagai informasi, saat ini terdapat sekitar 24 proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang didukung Pemerintah Indonesia.

Proyek KEK ini tersebar di berbagai sektor termasuk manufaktur, kesehatan, pendidikan, serta ekonomi digital.

Sepanjang tahun 2024, investasi yang telah masuk ke KEK menyentuh Rp. 242,5 triliun dengan menyerap 151 ribu tenaga kerja dan 394 pelaku usaha.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya