Liputan6.com, Jakarta - Ustadz Adi Hidayat (UAH) dalam salah satu ceramahnya mengungkapkan pandangan mengenai kondisi zaman akhir saat ini. Menurutnya, dunia sedang memasuki era pembuka menuju masa akhir, sebuah fase yang penuh dengan tantangan besar bagi umat manusia.
UAH menyampaikan pesan kepada umat Islam untuk menjaga diri dan keluarga agar tidak terjerumus ke dalam keburukan yang semakin marak. Kondisi ini, menurutnya, sesuai dengan tanda-tanda zaman yang disebutkan dalam hadis Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @husnulofficial9296, UAH menjelaskan bahwa hadis Nabi telah menggambarkan dengan jelas perjalanan waktu yang membawa perubahan signifikan dalam kehidupan manusia. "Kalau kita ngaji hadis Nabi tentang perjalanan zaman, ini era-era pembuka ke masa-masa yang agak akhir," ungkapnya.
Pada era ini, banyak kesalahan mulai dianggap sebagai kebenaran. Perilaku menyimpang juga mulai diterima sebagai hal yang biasa. Fenomena ini menjadi salah satu tantangan terbesar bagi umat Islam untuk tetap menjaga keimanan.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, salah satu bukti nyata adalah kemudahan akses terhadap hal-hal buruk melalui teknologi. Dulu, mencari konten tidak senonoh membutuhkan usaha yang sulit. Kini, semuanya dapat diakses dengan mudah melalui perangkat pribadi, seperti handphone.
"Orang mau nonton yang kotor dulu susah. Sekarang masuk ke handphone, bisa diakses di kantong sendiri," ujarnya. Kondisi ini menuntut setiap individu untuk memiliki kontrol diri yang kuat agar tidak terjerumus.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Banyaknya Kemaksiatan di Mana-Mana
Lebih jauh, UAH mengingatkan bahwa banyaknya kemaksiatan yang dilakukan tanpa rasa malu menjadi tanda lemahnya hubungan seseorang dengan Allah. Ia menyebut contoh bagaimana seseorang masih menggunakan handphone yang baru saja digunakan untuk melihat hal buruk, bahkan saat melakukan salat.
"Nonton video kotor, masukin kantong, dipakai sholat. Enggak malu tuh sama Allah?" kata UAH dengan nada tegas. Pesan ini menjadi peringatan bagi semua untuk selalu menjaga kesucian dalam beribadah.
UAH mengajak umat Islam untuk kembali mendekat kepada Allah dengan memperkuat iman dan memperbanyak amal saleh. Tantangan zaman ini hanya dapat diatasi dengan memperkuat hubungan dengan Sang Pencipta.
Menurut UAH, salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah memperbanyak membaca dan memahami Al-Qur'an serta hadis Nabi. Dengan demikian, umat Islam dapat memiliki panduan yang jelas dalam menghadapi era ini.
Selain itu, UAH mengingatkan pentingnya pendidikan agama bagi generasi muda. Dalam kondisi seperti saat ini, mereka menjadi target utama dari banyak pengaruh buruk yang tersebar luas.
UAH juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam menjaga moral dan akhlak anak-anak. Keluarga adalah benteng utama dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin berat.
Advertisement
Pesan UAH: Jaga Diri dan Lingkungan
Pesan UAH ini menjadi pengingat bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab untuk menjaga diri dan lingkungannya dari pengaruh buruk. Kesadaran kolektif ini diperlukan agar umat Islam tetap kokoh dalam menghadapi era yang sulit.
Tanda-tanda zaman akhir yang disebutkan dalam hadis Nabi seharusnya menjadi bahan introspeksi bagi setiap Muslim. Dengan mengenali tanda-tanda ini, seseorang dapat lebih waspada dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan.
UAH mengajak jamaah untuk tidak hanya memperbaiki diri sendiri, tetapi juga saling mengingatkan dalam kebaikan. Solidaritas dalam kebaikan adalah kunci untuk memperkuat umat Islam di era ini.
Menurutnya, meskipun tantangan zaman semakin berat, selalu ada harapan bagi mereka yang menjaga keimanan. Allah tidak akan meninggalkan hamba-Nya yang bersungguh-sungguh dalam menjalankan perintah-Nya.
UAH mengakhiri pesannya dengan menegaskan pentingnya istiqamah. Konsistensi dalam beribadah dan menjaga akhlak adalah bekal terbaik untuk menghadapi tantangan zaman pembuka masa akhir.
Ceramah UAH ini menjadi refleksi bagi banyak orang tentang kondisi zaman yang semakin kompleks. Pesannya mengingatkan umat Islam untuk terus berusaha mendekatkan diri kepada Allah di tengah tantangan yang semakin besar.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul